JAKARTA - Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mencatatkan realisasi investasi mencapai Rp44,99 triliun hingga triwulan III-2022. Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), realisasi investasi terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp26,82 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp18,17 triliun.
Capaian itu juga diikuti serapan tenaga kerja sebanyak 170.757 orang dengan jumlah proyek 14.704 unit.
Baca Juga: Ekonomi RI Tumbuh, 170 Ribu Tenaga Kerja Terserap dan Investasi Terus Masuk
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan bahwa angka realisasi investasi akan terus meningkat. Dirinya menargetkan adanya investor baru dari Meksiko dan Afrika di 2023.
"Dubes Meksiko menghubungi saya untuk kita bicara. Agak jauh, tapi kita coba. Terus kemudian negara-negara Afrika. Jadi kita coba gerakan potensi-potensi yang ada, UMKM kita di Afrika oke. Itu bisa kita coba," kata Ganjar, Selasa(3/1/2023).
Ganjar menjelaskan, Jateng menargetkan investasi yang 'untraditional' dengan menggaet investor Meksiko dan Afrika. Ganjar mengatakan, kehadiran investor baru akan memperkuat realisasi investasi dari yang sudah ada.
Baca Juga: Investasi Pertamina di Venezuela, Erick Thohir: Lagi Pendekatan
"Istilah kita untraditional. Yang tradisional itu biasanya sudah sering bekerja sama dengan kita kan, Singapur, Amerika, Tiongkok, Eropa, itu yang sering," kata Ganjar.
Di samping itu, Pemrov Jateng menjajaki peluang investasi terbaru dari Jerman. Menurutnya, Jerman memiliki banyak teknologi canggih dari berbagai sektor, sehingga cocok memperkuat green energy yang tengah dikembangkan di Jateng.
Follow Berita Okezone di Google News