Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Reinfeksi Covid-19 Sebabkan Orang Lebih Mudah Terkena Campak

Kevi Laras, Jurnalis · Selasa 14 Maret 2023 18:57 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 14 620 2781103 reinfeksi-covid-19-sebabkan-orang-lebih-mudah-terkena-campak-uTY8SKyRKa.jpg Ilustrasi Reinfeksi Covid-19. (Foto: Freepik)
A A A

SALAH satu yang menjadi kekhawatiran orang ketika sudah terpapar Covid19 adala infeksi berulang atau yang disebut reinfeksi. Ketika mereka mengalami reinfeksi, maka akan mudah terpapar penyakit lainnya.

Ahli epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menjelaskan, ketika mengalami reinfeksi Covid-19, maka sistem kekebalan tubuh (imunitas) seseorang akan turun drastis. Oleh karena itu, penyakit menular lainnya seperti campak akan lebih mudah menginfeksi.

"Gangguan imunitas ini menyebabkan lebih mudah terinfeksi virus atau bakteri atau jamur antara lain ya campak. Ini bisa berakibat fatal, yang saat ini terjadi di Afrika eropa dan ASEAN ya," jelas Dicky kepada MNC Portal .

Oleh karena itu, dia pun mendorong agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan (Prokes) 5 M. Menurutnya dasar proteksi diri dengan penggunaan masker dan jaga jarak.

Dia juga mengingatkan betapa penting vaksinasi/Imunisasi campak. Sebagaimana diketahui, campak ataupun difteri masuk kelompok penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).

"Perlu diketahui pada orang yang sering terinfeksi Covid-19 tidak boleh terinfeksi berulang, artinya 5 M masih penting. Karena orang yang terinfeksi terutama lebih dari 2 sampai 3 kali akan dia mengalami gangguan imunitas," sambungnya.

Follow Berita Okezone di Google News

"Sebab vaksin ini untuk campak ini kan sudah ada dan masih efektif bahkan sangat efektif, namun untuk dia efektif memberikan perlindungan di publik artian kekebalan komunal," jelas Dicky.

Lebih lanjut, ia mengatakan paling tidak cakupan vaksinasi di sebuah daerah minimal 95%. Dengan tujuan meminimalisir terjadinya kasus atau KLB sebuah penyakit, contoh saat ini di Papua Tengah.

"Ini memerlukan cakupan yang tinggi karena angka reproduksi juga tinggi dari campak. Jadi syarat minimalnya adalah 95% dari seluruh anak di situ di daerah situ yang rawan," tutur dia.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini