KANKER usus atau colorectal cancer memang jarang disadari oleh penderitanya. Menurut data Globocan tahun 2020, kanker kolorektal menduduki kasus tertinggi keempat di Indonesia dengan total pasien secara keseluruhan mencapai 34.189 (8,6%).
Menurut Dr Wong Siew Wei, Dokter Ahli Onkologi Medis Parkway Cancer Centre, Singapura menjelaskan ada 5 hal yang perlu dipahami oleh masyarakat terkait kanker Kolorektal ini. Mulai dari bisa menyerang pria dan wanita, dengan datanya pria jumlah kasus baru kanker kolorektal mencapai 30.017 (8.6%) dan wanita kasus di Indonesia mencapai 12.425 kasus (5,8%).
Lebih lanjut, dia menyebut kanker ini juga mulai menyerang usia muda. Padahal, mayoritas kasus kanker Kolorektal menyerang mereka usia 50 tahun ke atas.
“Kanker usus besar ini menunjukkan tren yang mengkhawatirkan karena mulai menyerang kelompok usia lebih muda,” jelas Dr Wong dalam keterangannya diterima MNC Portal.
Namun, jangan perlu khawatir kalau sakit ini bisa dicegah sejak dini. Dengan melakukan skrining yang tepat dapat membantu mendeteksi dan menghilangkan polip ini sebelum berubah menjadi kanker.
Tidak lupa juga, untuk memahami gejala-gejala dari kanker Kolorektal, seperti adanya darah dalam tinja, perubahan kebiasaan buang air besar termasuk sembelit atau diare. Kemudian, rasa tidak nyaman perut seperti kram gas atau nyeri, perasaan tidak puas setelah buang air besar, hingga adanya benjolan di perut, maka perlu melakukan tes darah.
“Tes darah yang menunjukkan jumlah sel darah merah rendah dikenal sebagai anemia, juga bisa menjadi tanda peringatan dini kanker kolorektal,” jelasnya.
Follow Berita Okezone di Google News