Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Ini Manfaat Berdaya Saing Lewat Digitalisasi UMKM

Mutiara Oktaviana, Jurnalis · Jum'at 19 Mei 2023 17:00 WIB
https: img.okezone.com content 2023 05 19 620 2816749 ini-manfaat-berdaya-saing-lewat-digitalisasi-umkm-OF4hUsSDtB.jpg UMKM. (Foto: Okezone)
A A A

JAKARTA - Pengembangan bisnis UMKM lokal harus didukung dengan masifnya kemajuan teknologi. Untuk itu, pelaku UMKM diharapkan bisa beradaptasi secara digital guna menjangkau lebih banyak masyarakat. Hal ini perlu digencarkan untuk mengambil potensi dari pemulihan ekonomi setelah pandemi Covid-19.

Proses digitalisasi nyatanya tidak hanya membantu UMKM untuk menjangkau lebih banyak pembeli, melainkan bisa membawa bisnis UMKM lokal ke jenjang yang lebih profesional. Salah satu upaya digitalisasi yang bisa dilakukan oleh UMKM ialah memanfaatkan platform e-commerce.

Kepala Bidang Kemudahan Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) Berry Fauzi, mengatakan, UMKM banyak memanfaatkan jaringan marketplace untuk memasarkan produknya di masa pandemi. Hal tersebut juga tertuang dalam laporan MSME Empowerment Report, 2022.

“Sebanyak 40% UMKM menggunakan social media, 38% menggunakan instant messaging, menggunakan e-commerce 13%, dan ride hailing 5%,” ucap Berry dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/5/2023).

Namun demikian, tak jarang banyak pelaku UMKM yang masih mengalami beberapa kendala saat mengakses digital. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh DSInnovate kepada 1.500 pemilik UMKM, ditemukan beberapa kendala yang dialami oleh UMKM.

Follow Berita Okezone di Google News

Survei menunjukan bahwa 30,9% UMKM kesulitan dalam mengadopsi digital. Sedangkan 70,2% pemilik UMKM bermasalah saat melakukan pemasaran produk. Permasalahan lainnya ialah berkaitan dengan akses permodalan yang mencapai 51,2%, masalah pemenuhan atau persediaan bahan baku sebesar 46,3%.

Guna menjawab berbagai tantangan yang dihadapi para UMKM ini, pemerintah hingga pihak swasta gencar berkolaborasi dan mendukung program dukungan terhadap UMKM lokal, termasuk program pelatihan hingga pendampingan.

Hal tersebut turut dilakukan oleh Adaro Energy Indonesia bersama dengan Tokopedia yang telah melakukan pelatihan usaha kepada pelaku usaha wilayah Kalimantan. Pada program ini, pelaku usaha binaan Adaro mendapatkan pelatihan dan pendampingan intensif melalui Filantra Indonesia tentang kiat mengembangkan usahanya secara online melalui platform Tokopedia selama 3 bulan.

Salah satu pelaku UMKM yang menerima manfaat dari pelatihan tersebut ialah Arsani selaku Pemilik Kopi Pasak Bumi asal Tabalong, Kalimantan Selatan. Arsani mengaku bersyukur dapat menyerap setiap pengetahuan yang disampaikan saat pelatihan.

Arsani menceritakan, Kopi Pasak Bumi telah berdiri sejak 2014. Produknya sangat diminati masyarakat bahkan sempat dijual ke beberapa toko ritel, seperti di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Namun, produk buatannya sempat terhenti karena belum memiliki sertifikat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kala itu. Padahal, sebagai produk pangan berkhasiat, Arsani wajib mengantongi izin dari lembaga tersebut.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini