Kumpulan Berita
Presiden RI Prabowo Subianto kembali menegaskan bahwa penghematan anggaran Kementerian/Lembaga yang tengah ia gencarkan adalah untuk kepentingan rakyat luas.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) turut terdampak efisiensi anggaran sebesar 50,35 persen atau Rp1,423 triliun dari anggaran semula Rp2,826 triliun. Efisiensi ini turut berimbas pada pembelian peralatan baru untuk operasional monitoring dan deteksi bencana di sejumlah daerah.
Pemerintah melakukan pemangkasan anggaran besar-besaran pada sejumlah kementerian dan lembaga negara. Hal ini disebut berdampak pada sejumlah indikator ekonomi termasuk pasar modal.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkap sumber anggaran Danantara bukan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Erick Thohir memastikan efisiensi anggaran tidak berdampak pada program yang sudah dicanangkan, terutama di tahun ini.
Pemerintah melakukan efisiensi anggaran untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan keuangan negara.
Presiden Prabowo Subianto meminta jajarannya melakukan efisiensi atas anggaran belanja negara tahun anggaran 2025 sebesar Rp306,6 triliun
BMKG turut terdampak efisiensi anggaran sebesar 50,35 persen atau Rp1,423 triliun dari anggaran semula Rp2,826 triliun.