Kumpulan Berita
Dokter Tan Shot Yen kritisi tata kelola program MBG yang amburadul. Kasus keracunan siswa jadi sorotan. Dapur kotor disinyalir jadi sumber masalah. Pengawasan dan SOP perlu diperketat.
Kasus keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) meningkat, menjangkiti ribuan siswa. Penyebabnya bakteri, virus, dan zat kimia. Gejala meliputi mual, pusing, muntah. Pemerintah tetap melanjutkan program MBG dengan perbaikan.
Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Minggu (5/10/2025) malam.
Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan Peraturan Presiden (Perpres) mengenai tata kelola program Makan Bergizi (MBG) akan segera rampung.
Kepala BGN mengakui standar kesehatan dapur MBG belum memadai. KLB keracunan siswa marak terjadi. Sertifikasi SLHS dan HACCP dikejar untuk menjamin keamanan pangan program MBG.
BGN mengklaim sebanyak 198 SPPG atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) telah mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS)
Kepala BGN Dadan Hindayana mengungkapkan, sejumlah kasus keracunan MBG karena dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tak memiliki sanitasi yang baik.
Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat ada 75 kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) pada medio 6 Januari hingga 30 September.