Kumpulan Berita
PT Pertamina (Persero) menyampaikan sebanyak 688 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) atau 98 persen dari total stasiun di wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, telah beroperasi.
Pertamina Patra Niaga melalui Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) kembali menambah lembaga penyalur yang berhasil dioperasikan untuk melayani masyarakat di wilayah terdampak bencana.
Stok BBM di SPBU swasta kembali tersedia usai adanya kesepakatan antara Pertamina dengan Shell, Vivo dan BP.
PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) mengupayakan ketersediaan dan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) serta Liquefied Petroleum Gas (LPG) di wilayah Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) berada dalam kondisi aman dan terjaga.
Di tengah cuaca ekstrem yang menghantam perairan Sumatera, armada kapal energi tetap bergerak untuk menjaga pasokan BBM dan menyalurkan bantuan ke wilayah-wilayah yang terisolasi.
PT Pertamina Patra Niaga resmi mengirim memasok BBM ke jaringan SPBU BP-AKR, Vivo, hingga Shell. Total BBM yang dikirim Pertamina kepada SPBU Swasta sebesar 430 ribu barel untuk memenuhi stok hingga akhir tahun.
Pertamina Patra Niaga bersama TNI dan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) mempercepat pemulihan layanan energi di Aceh, menyusul terputusnya jalur distribusi yang membuat sejumlah wilayah terisolasi. Dengan pengerahan tambahan armada mobil tangki hingga penggunaan modular Pertashop, perusahaan menargetkan aliran BBM dan LPG ke masyarakat serta layanan publik tetap terjaga di tengah tantangan infrastruktur yang rusak.
Langkah Pertamina dalam menangani gangguan suplai energi di wilayah bencana sebagai bentuk totalitas perusahaan dalam menjaga ketahanan energi nasional.