Kumpulan Berita
Kepala BNN Suyudi Ario Seto, menegaskan pentingnya kesiapan nasional dalam menghadapi ancaman narkotika sintetis.
Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap jejak pelarian buronan Interpol, Paryatin alias Dewi Astutik. Selama berada di Kamboja, Dewi ternyata sempat keluar masuk dua negara lain, yakni Thailand dan Hong Kong, karena masa tinggalnya di Kamboja habis dan harus diperbarui.
BNN RI mengungkap daerah operasi dari buronan interpol Paryatin alias Dewi Astutik adalah Indonesia-Kamboja.
Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan gembong narkoba Dewi Astutik atau PA (43) rupanya diburu Korea Selatan (Korsel). Hal itu terungkap berdasarkan komunikasi BNN dengan otoritas Korsel.
Badan Narkotika Nasional (BNN) masih mendalami jaringan gembong narkoba Dewi Astutik alias Paryatin (PA). BNN menyebut Dewi Astutik terkait jaringan narkoba dari Kamboja, Nigeria, dan Brasil.
Kepala BNN RI Komjen Suyudi Ario Seto mengatakan, Dewi ditangkap petugas gabungan di wilayah Sihanoukville bagian barat negara Kamboja
Selain itu, dia juga terlibat dalam berapa kasus besar tahun 2024 yang terkait jaringan Golden Crescent.
Dewi Astutik juga menjadi buronan aparat penegak hukum Korea Selatan. Pelaku terlibat dalam pengendalian perdagangan narkotika jaringan Asia Timur, Asia Tenggara dan Afrika.