Kumpulan Berita
Tujuannya, memastikan pemeriksaan sesuai prosedur sekaligus menjaga kondisi mental pelaku yang masih di bawah umur.
Polisi mengungkap perkembangan terkini terkait asal-usul bahan yang digunakan anak berkonflik dengan hukum (ABH) untuk merakit bom yang diledakkan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Polisi belum meminta keterangan terhadap anak berhadapan dengan hukum (ABH) terkait kasus ledakan di SMA Negeri 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Alasannya, karena faktor kesehatan.
Sejumlah korban ledakan SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta Pusat, disebut mengalami gangguan pendengaran imbas dari tragedi tersebut. Trauma pada pendengaran ini diakibatkan oleh suara ledakan yang begitu keras sehingga membutuhkan perawatan intensif untuk berangsur pulih.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memberikan kebebasan bagi siswa SMA Negeri 72 Jakarta untuk memilih metode pembelajaran secara daring maupun tatap muka, menyusul peristiwa ledakan yang terjadi di sekolah tersebut.
Polisi telah memeriksa ayah dari anak berkonflik dengan hukum (ABH) yang terlibat dalam kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta. Pemeriksaan tersebut dilakukan pada Selasa 11 November 2025.
Polda Metro Jaya menyampaikan korban ledakan di SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara masih ada yang menjalani perawatan. Saat ini, ada 20 pasien.
Anak berhadapan dengan hukum (ABH) pelaku ledakan bom di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, mengalami luka akibat bom rakitan sendiri.