Kumpulan Berita

Danantara


Hot Issue
30 October 2025

Prabowo Instruksikan Purbaya dan Danantara Cari Solusi Bayar Utang Whoosh

Presiden Prabowo Subianto sudah membahas secara permasalahan utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

Hot Issue
30 October 2025

Hapus Tantiem Komisaris BUMN, Ini Rencana Bisnis Krakatau Steel (KRAS)

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) telah menerbitkan kebijakan melalui edaran dengan Nomor S-063/DI-BP/VII/2025 yang secara resmi menghapus tantiem dan insentif terkait kinerja bagi anggota dewan komisaris BUMN dan anak usahanya.

Hot Issue
26 October 2025

3 Fakta Jumlah BUMN Dipangkas Jadi 230 Perusahaan 

CEO BPI Danantara Rosan Roeslani mengatakan, Danantara akan melakukan konsolidasi besar terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam lima tahun ke depan. Dari total sekitar 1.044 entitas BUMN yang ada saat ini, jumlahnya ditargetkan berkurang menjadi antara 230 hingga 340 perusahaan.

Hot Issue
24 October 2025

Digugat 1.900 Eks Karyawan BUMN Kertas Leces, Purbaya: Saya Lempar ke Danantara

Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi dengan santai gugatan yang diajukan oleh 1.900 mantan karyawan BUMN PT Kertas Leces.

Market Update
23 October 2025

Sampoerna (HMSP) Beli Patriot Bond Danantara Rp500 Miliar

PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) mengumumkan pemberlian Surat Utang Jangka Panjang (SUJP) yang diterbitkan oleh PT Danantara Investment Management (Persero) tanpa melalui penawaran umum.

Hot Issue
23 October 2025

Purbaya Tolak Bayar Utang Whoosh Pakai APBN, Danantara Putar Otak

Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa pembayaran utang proyek kereta cepat Whoosh tidak seharusnya dibebankan kepada APBN.

Hot Issue
21 October 2025

Danantara Akan Pangkas Jumlah BUMN Jadi 230-340 Perusahaan

Danantara akan melakukan konsolidasi besar terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam lima tahun ke depan.

Hot Issue
20 October 2025

Bos Danantara Soroti Minimnya Permintaan Kredit Pengusaha Hipmi dan Kadin

CEO Danantara, Rosan Roeslani, memastikan akses pendanaan bagi pengusaha daerah dibuka secara luas melalui bank-bank milik negara (Himbara)