Kumpulan Berita
Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 telah disepakati DPR dan Pemerintah.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetap terkendali di bawah 3 persen.
Sampai dengan Agustus 2025 telah direalisasikan belanja pemerintah pusat (BPP) mencapai Rp1.388,8 triliun dari belanja negara Rp1.960,3 triliun.
Paket stimulus ekonomi 8+4+5 bertujuan menjaga konsumsi dan menciptakan lapangan kerja. Fokus pada bantuan pangan, padat karya, dan insentif fiskal. Namun, perlu waspada terhadap risiko fiskal dan memastikan eksekusi efektif di tahun 2025.
Presiden Prabowo optimis APBN tanpa defisit tercapai di 2027/2028. Strateginya meliputi optimalisasi aset negara, inovasi pembiayaan, dan peningkatan pendapatan pajak. Sri Mulyani fokus pada RAPBN 2026 dengan target defisit nol persen bertahap.
Pemerintah menyiapkan strategi untuk memperkecil defisit APBN menuju balanced budget, dengan target Prabowo mencapai nol persen pada 2029. Sri Mulyani fokus pada RAPBN 2026 sambil mempertimbangkan target tersebut secara bertahap.
Presiden Prabowo Subianto menargetkan APBN tanpa defisit dalam 2 tahun ke depan. Ia berjanji untuk terus melakukan efisiensi anggaran dan berharap dapat mencapai APBN seimbang pada tahun 2027 atau 2028.
Sri Mulyani Indrawati memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 berada pada tingkat signifikan