Kumpulan Berita
Sri Mulyani Indrawati memperkirakan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 di kisaran 2,48% hingga 2,53%
APBN mengalami defisit sebesar Rp104,2 triliun atau 0,43 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir Maret 2025
Kementerian Keuangan mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit sebesar Rp104,2 triliun.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di era Presiden Prabowo penuh dengan tantangan
Kemenkeu mencatat realisasi pembiayaan anggaran atau penarikan utang baru sebesar Rp428,8 triliun hingga 30 November 2024
Pemerintah harus segera menyiapkan anggaran untuk membayar premi asuransi yang dialokasikan di APBN
Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir Oktober 2024 sebesar Rp309,2 triliun