Kumpulan Berita
Penerimaan pajak hingga Oktober 2025 masih tertinggal dibanding capaian tahun sebelumnya
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit sebesar Rp371,5 triliun.
Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 telah disepakati DPR dan Pemerintah.
Sampai dengan Agustus 2025 telah direalisasikan belanja pemerintah pusat (BPP) mencapai Rp1.388,8 triliun dari belanja negara Rp1.960,3 triliun.
Menteri Keuangan Purbaya melaporkan defisit APBN hingga Agustus 2025 sebesar Rp321,6 triliun. Pemerintah berupaya mempercepat belanja negara untuk menyeimbangkan primer sesuai target anggaran.
Paket stimulus ekonomi 8+4+5 bertujuan menjaga konsumsi dan menciptakan lapangan kerja. Fokus pada bantuan pangan, padat karya, dan insentif fiskal. Namun, perlu waspada terhadap risiko fiskal dan memastikan eksekusi efektif di tahun 2025.
Pemerintah menyiapkan strategi untuk memperkecil defisit APBN menuju balanced budget, dengan target Prabowo mencapai nol persen pada 2029. Sri Mulyani fokus pada RAPBN 2026 sambil mempertimbangkan target tersebut secara bertahap.
Presiden Prabowo Subianto yakin APBN akan surplus di 2028 jika BUMN berkontribusi Rp809,6 triliun per tahun. Optimasi BUMN dan inovasi pembiayaan jadi kunci mewujudkan target tersebut.