Kumpulan Berita
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah pada akhir perdagangan hari ini
Secara historis, indeks S&P 500 menguat 2,3% month-to-month pada akhir Oktober 2025
Pasar global dan aset kripto mengalami konsolidasi signifikan menyusul pengumuman kebijakan moneter terbaru The Federal Reserve.
IHSG diproyeksikan menguat ke level 8.168 didorong data konsumsi domestik dan sinyal pelonggaran The Fed. Investor menanti data ekonomi dalam negeri dan kebijakan The Fed. IPOT merekomendasikan saham ASII, JSMR, ICBP, dan obligasi FR0100.
Rupiah menunjukkan penguatan signifikan sepanjang pekan, kembali bertengger di bawah Rp16.600 per dolar AS. Inflasi terjaga dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed menjadi sentimen positif.
Nilai tukar Rupiah tertekan sepanjang pekan ini dan diprediksi akan terus melemah hingga Rp16.800 per dolar AS. Sentimen eksternal dan domestik menjadi pemicu utama pelemahan Rupiah. Analis memperkirakan Rupiah akan fluktuatif.
Wall Street bergerak variatif setelah The Fed memangkas suku bunga 0,25%. S&P 500 dan Nasdaq turun, sementara Dow Jones naik. Pasar kini menantikan data ekonomi selanjutnya.
IHSG diproyeksikan menguat pekan ini didorong potensi kebijakan The Fed yang dovish dan suntikan dana pemerintah Rp200 triliun ke bank BUMN. Target resisten 8000, support 7650. Rekomendasi saham BBTN, MDKA, BSDE.