JAKARTA - Ekonom CORE Indonesia Piter Abdullah menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mungkin membubarkan lembaga yang berkinerja baik. Hal tersebut karena keberedaan mereka masih dibutuhkan untuk memulihkan negara di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Diketahui, Jokowi menyebut akan melakukan perampingan terhadap lembaga non struktural. Menurutnya ada 18 lembaga yang akan dirampingkan.
"Pak Presiden tidak mungkin membubarkan lembaga yang kinerjanya baik," kata Piter kepada Okezone, Kamis (15/7/2020).
Baca Juga: Ini Dia Prediksi Lembaga yang Akan Dibubarkan Jokowi
Dia mencontohkan lembaga itu seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebab, keberadaan lembaga antirasuah itu dinilai cukup efektif dalam memberangus koruptor di Tanah Air.
"Kalau lembaga itu seperti KPK, ya tidak akan dibubarin," ujarnya.
Dia menyebut, akan membubarkan instansi yang selama ini tak berkinerja dengan baik, tapi setiap tahun operasionalnya membebani APBN.
"Yang diusulkan oleh Pak Jokowi itu adalah lembaga-yang tidak punya peran, kinerja, peran. Yang selama ini hanya membebani," kata Piter.
Baca Juga: Boros Anggaran, Langkah Jokowi Bubarkan 18 Lembaga Dinilai Tepat
Dia menjelaskan, keputusan itu akan berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia karena alokasi anggaran yang selama ini untuk membiayai mereka akan dialihkan untuk penanganan virus corona atau Covid-19.
"Terhadap perekonomian ada dampaknya. Tapi bagi keuangan negaranya akan berdampak, karena dia akan mengurangi beban pemerintah," ujarnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(dni)