Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Bersepeda Menggunakan Masker, Akankah Menyebabkan Kematian?

Dewi Kania, Jurnalis · Senin 20 Juli 2020 21:08 WIB
https: img.okezone.com content 2020 07 20 620 2249446 bersepeda-menggunakan-masker-akankah-menyebabkan-kematian-2DO44i4cm7.jpg Ilustrasi. (Okezone)
A A A

LAGI hobi sepedaan? Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan nih agar olahraga bersepeda jadi nyaman dan tenang.

Di masa pandemi Covid-19, perilaku masyarakat pun banyak yang berubah. Tren olahraga bersepeda salah satunya.

Meskipun seru-seruan bersepeda, jangan lupa ikuti aturan protokol kesehatan ya. Seperti wajib masker di saat gowes.

Baca Juga: Pesona Tung Pang, Pesepeda asal Thailand yang Buat Netizen Indonesia Keringetan

Dijelaskan Tim Dokter Sports, Shoulder & Spine Clinic Siloam Kebon Jeruk dr Henry Suhendra, SpOT, penggunaan masker saat bersepeda tidak mengurangi kapasitas oksigen yang dibutuhkan oleh manusia. Meski sudah banyak berita beredar pesepeda meninggal dunia akibat masker, belum tentu penyebabnya adalah akibat penggunaan masker.

sepeda

"Mengingat sekarang kalau melihat banyak melihat berita menakutkan itu ada banyak berita simpang siur, misal pakai masker tahu-tahu tergelatak, masker tidak berpengaruh terhadap kurangnya oksigen. Biasanya orang meninggal dunia karena ada komplikasi atau memang ada penyakit penyerta," ungkap dr Henry saat webinar lewat Zoom, Senin (20/7/2020).

Diperkuat dengan penelitian tentang bersepeda menggunakan masker, secara garis besar tidak ada perbedaan secara kapasitas oksigen yang didapatkan. Studi ini dibedakan antara atlet dan orang dewasa sehat, hasilnya menyatakan tidak ada pengaruh ke kapasitas oksigen.

Follow Berita Okezone di Google News

Oh iya, wajib masker saat bersepeda ini jangan dibuat pusing deh, Okezoners. Ternyata ada hal lain yang paling penting diperhatikan saat ingin mulai hobi bersepeda.

Baca Juga: Serunya 4 Artis Cantik Sepedaan di GBK, Kamu Pernah Ketemu Enggak?

sepeda

Periksa dulu ke dokter, apakah detak jantung normal dan siap untuk bersepeda. Karena jika ada kelainan jantung, maka disarankan tidak untuk memilih olahraga ini.

"Hati-hati periksa dulu sudah ada kelainan jantung atau tidak, nah misal serangan jantung tiba-tiba itu enggak ada sebenarnya, karena ada bakatnya. Jangan sampai membahayakan diri," saran dr Henry.

Bukan itu saja, dr Henry menambahkan, pemanasan sebelum bersepeda sangat penting dilakukan. Cukup mudah, sebelum bersepeda jangan lupa untuk stretching ringan.

"Kalau stretching banyak yang melakukan pasif stretching. Padahal ini sama dengan karet dingin, kita tarik putus. Makanya maka pilih stretching dinamic, mulai perlahan-lahan," imbuh dia.

Baca Juga: Sepedaan Pakai Masker atau Lepas? Ini Jawaban Dokter Buat Pegowes

Setelah pemanasan, perhatikan pula heart rate saat bersepeda. Karena tujuan bersepeda tentu akan meningkatkan waktu heart rate, sehingga sepedaannya pelan-pelan dan lama-lama bisa mencapai heart rate sesuai target.

sepeda

"Sepedaan awalnya harus pelan-pelan supaya heart rate lama-lama naik," terangnya.

Waktu bersepeda, tambah dr Henry, idealnya 30 menit, ya, Okezoners. Selanjutnya, jangan lupa untuk cooling down atau istirahat sambil melakukan pendinginan. Sama seperti pemanasan, Okezoners juga bisa melakukan pendinginan dengan stretching.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini