MILAN – Manajemen AC Milan memutuskan memperpanjang kontrak sang pelatih, Stefano Pioli, hingga 30 Juni 2022. Hal ini sekaligus mengonfirmasi juru taktik Milan untuk musim 2020-2021 bukan Ralf Rangnick, melainkan tetap dijabat Pioli.
Kepastian Rangnick takkan menangani Milan dikonfirmasi sang penasihat, Marc Kosicke, dini hari tadi. Dalam pengakuan Kosicke, musim depan bukanlah waktu yang tepat bagi Rangnick dan Rossoneri –julukan Milan– untuk berkolaborasi.
Sekarang yang jadi pertanyaan, apa alasan Pioli layak mendapat perpanjangan kontrak dari Milan? Semenjak hadir di kursi pelatih Milan pada Oktober 2019, mantan juru taktik Inter Milan itu membenahi performa Milan perlahan-lahan.
Ketika Pioli datang kelar pekan ketujuh Liga Italia 2019-2020, Milan tertahan di posisi 13. Bagaimana dengan sekarang? Berkat ketekunan yang ditunjukkan Pioli, Milan kini menduduki posisi lima klasemen sementara Liga Italia 2019-2020 dengan koleksi 59 angka!
Total dari 28 pertandingan Liga Italia di bawah arahan Pioli, Milan mendapatkan 14 menang, delapan imbang dan enam kalah. Akan tetapi, performa paling mencolok ditunjukkan Pioli semenjak project restart Liga Italia 2019-2020 yang dimulai pertengahan Juni 2020.
Kala itu dari sembilan pertandingan, Milan tidak terkalahkan dengan koleksi tujuh menang dan dua imbang. Bahkan dalam perjalanannya di atas, Milan sempat mengalahkan klub-klub kuat seperti AS Roma (2-0), Juventus (4-2) hingga Sassuolo (2-1) yang sedang naik daun.
BACA JUGA: Ibrahimovic: Sejak Saya Datang, Milan Harusnya Tempati Posisi 2 Liga Italia
Saat ini, tugas Milan adalah mempertahankan posisi lima, atau setidaknya finis di posisi enam. Sebab, dengan finis di posisi lima atau enam, Milan dipastikan ambil bagian di Liga Eropa 2020-2021.
Follow Berita Okezone di Google News
(fmh)