Antivirus Remdesivir akhirnya masuk ke Indonesia. Obat Ebola ini dipercaya cukup ampuh untuk menyelamatkan nyawa pasien Covid-19 kondisi parah.
Dokter Spesalis Paru dr Erlina Burhan, SpP(K), menjelaskan bahwa antivirus Remdesivir ini cara kerjanya adalah dengan menghentikan proses replikasi virus SARS-CoV2 penyebab Covid-19 di dalam reseptor tubuh. Dengan begitu, viral load tidak semakin banyak.
"Dengan cara kerja obat yang demikian, obat Remdesivir dinilai efektif untuk mencegah keparahan pasien Covid-19," kata dr Erlinda, dalam acara Peluncuran Obat Antivirus Covifor (Remdesivir) untuk Pasien Covid-19 di Indonesia, Kamis (1/10/2020).
Jadi, bisa dijelaskan seperti ini, ketika virus masuk dan menempel di reseptor yang dikenal dengan istilah ACE2, ketika tidak ada perlawanan, virus akan melakukan replikasi dan jika ini terjadi, tubuh pasien akan semakin parah kondisi kesehatannya.
Nah, agar proses replikasi virus tidak terjadi, Remdesivir diperlukan dan obat tersebut mampu untuk berkompetisi dengan virus dan dalam praktiknya, bisa mencegah virus bereplika.
"Itu juga yang jadi alasan kenapa obat yang pemberiannya dilakukan dengan injeksi ini diberikan pada pasien Covid-19 kondisi parah. Supaya kerusakan yang terjadi dalam tubuhnya tidak semakin luas dan pasien bisa sembuh," terangnya.
Baca Juga : 4 Potret Ibu Negara Iriana Jokowi yang Berulang Tahun Ke-57
Sebelumnya, efektivitas obat antivirus Remdesivir sudah dibuktikan oleh peneliti dari lembaga pemerintah yaitu National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) yang studinya sudah dipublikasi di majalah medis terkemuka New England Journal of Medicine.
Studi tersebut menemukan bahwa Remdesivir yang disuntikkan ke intravena setiap hari selama 10 hari, mempercepat pemulihan pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, dibandingkan dengan pasien yang disuntikkan plasebo dalam uji klinis pada lebih dari 1000 pasien di negara, lapor Medical Express.
Follow Berita Okezone di Google News