PEMERINTAH Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengembangkan kawasan tanaman buah seluas lebih dari 100 hektare untuk mendukung destinasi wisata berbasis masyarakat (tourisme estate) yang dibangun pemerintah setempat.
"Pengembangan kawasan tanaman buah sebagai bagian dari rantai pasok komoditi untuk memenuhi kebutuhan destinasi pariwisata estate yang sudah kita bangun," kata Gubernur NTT Viktor Laiskodat di Kupang, Selasa (5/1/2021).
Baca juga: Curug Bendo Tawarkan Pesona Alam & Wisata Kesehatan bagi Pengunjung
Pemerintah Provinsi NTT telah membangun tujuh kawasan pariwisata estate di antaranya di antaranya Pantai Liman di Kabupaten Kupang, Fatumnasi Kabupaten Timor Tengah Selatan, Wolwal di Kabupaten Alor, Lamalera Kabupaten Lembata, Koanara di Kabupaten Ende, Praimadita di Kabupaten Sumba Timur dan Kawasan Mulut Seribu Kabupaten Rote Ndao.
Masing-masing kawasan wisata itu dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti pondok (cottage), restoran, dan penginapan.
Gubernur Viktor mengatakan untuk menjawab kebutuhan komoditi buah-buhan pada kawasan pariwisata estate itu maka pemerintah provinsi telah mengembangkan kawasan tanaman buah-buahan berbagai jenis.
Baca juga: Eksotisme Pantai Babah Kuala Membius Wisatawan
Kawasan tanaman buah yang dikembangkan di antaranya mangga seluas 115 hektare, jeruk seluas 3 hektare, melon dan semangka seluas 40 hektare, maupun bawang merah seluas 22 hektare.
Selain itu pengembangan kawasan agrowisata Kelimutu Kabupaten Ende berupa pengembangan tanaman kopi, nenas dan kentang.
Follow Berita Okezone di Google News