Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Pengalaman WFH Sembari Ajarkan Anak Pertama Kali Puasa

Helmi Ade Saputra, Jurnalis · Jum'at 01 Mei 2020 15:49 WIB
https: img.okezone.com content 2020 05 01 620 2207809 pengalaman-wfh-sembari-ajarkan-anak-pertama-kali-puasa-faghmqzrMx.jpg Ibu ajarkan anak puasa (Foto : Muslimommy)
A A A

Di bulan Ramadhan dalam situasi pandemi corona, orangtua menjadi lebih sering berada di rumah bersama anak. Dan ini jadi kesempatan buat para orangtua untuk tidak hanya mengajarkan anak-anak pelajaran akademik, tetapi juga pertama kali berpuasa.

Seperti cerita Desi Gestiana, Ibu 2 anak dan karyawati sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Baginya, Work From Home adalah tantangan yang ternyata tidak semudah seperti cerita di film. Sebelum anak-anak bangun, pagi-pagi buta Desi mempersiapkan makanan dan camilan untuk mereka satu hari full.

Selain harus mengerjakan target harian kantor, Desi juga harus berperan sebagai guru bagi anaknya, Adhirajasa atau biasa dipanggil Dhira. Desi harus mendampingi belajar putranya yang baru berusia 5 tahun tersebut atau siswa TK. Laporannya pun setiap hari harus dikirimkan sebelum jam 12 siang.

"Masya Allah rasanya ternyata tidak mudah menjadi guru sekaligus pekerja rumahan. Belum lagi kalau mood anak-anak yang lagi kurang bagus, kadang mereka ngambek, belum lagi nangis dan menolak belajar, di situ aku harus merayu sampai dia mau supaya bisa mengerjakan tugas-tugas sekolah, setoran hafalan tahfidz serta mengajinya berhubung anakku sekolah di TK Islam memang cukup banyak tugasnya," ungkapnya kepada Okezone melalui WhatsApp.

Ibu Ajarkan Anak Puasa

Lanjut bercerita, Desi mengatakan bahwa sekarang merupakan tahun pertama Dhira berpuasa di bulan Ramadhan. Sejak bulan-bulan sebelumnya, Desi dan suami sudah sering membicarakannya.

"Hari pertama berpuasa aku dan suami sudah cemas banget sih kita pikir dia (Dhira) tidak mau puasa, tapi ternyata jam 3 pagi Dhira semangat banget bangun terus ajak kita makan sahur," tutur Desi.

(Baca Juga : Begini Cara Mendidik Anak di Zaman Modern Menurut Abdul Somad)

Di hari pertama puasa, Desi menceritakan, jam 9 pagi Dhira sudah lapar karena melihat adiknya makan. Sebagai orangtua, Desi memakluminya dan memberinya makan sedikit, namun Dhira tetap melanjutkan puasa.

"Berhubung ini hari pertama emang agak lucu sih kalau laparnya muncul dia selalu teriak 'aku lapeerr', 'hauus', mau minum mau makan. Tubuhnya gemuk, maka di hari pertama kita kasih toleransi buat makan jam 9, jam 12 Dhira minum susu saja dan lanjut puasa lagi sampai sore," tuturnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Namun, hari berikutnya Dhira semakin pintar. Menurut Desi, Dhira mulai bisa menahan lapar. Tapi, tetap setiap jam 12 siang Dhira minum susu, lalu puasa berlanjut lagi sampai Magrib.

"Oh iya kalau ngambeknya mulai muncul, kita selalu bilang ke Dhira bahwa orang-orang yang berpuasa itu pasti disayang Allah, bisa masuk surganya Allah yang penuh dengan berkah dan kenikmatan," ujarnya

(Baca Juga : Wabah COVID-19 dan Hikmah Berpuasa)

Selain itu, Desi juga berpesan kepada anaknya bila dengan berpuasa kita menjadi tahu bagaimana rasanya menahan lapar. Karena, tidak semua orang bisa makan enak seperti mereka.

Ibu Muslim

"Alhamdulillah Dhira mengerti sekarang kalau laparnya muncul dia mengulang kata-kata ini dan mengalihkan dengan kegiatan lain, Masya Allah. Doakan Dhira terus ya, supaya bisa lanjut ikut puasa 1 bulan ini," ucapnya.

Selain itu, Desi juga berusaha mengambil hikmah dari pandemi corona yang sedang dihadapi seluruh dunia. Dia merasa bisa lebih dekat dan tahu perkembangan anak-anak di rumah.

"Hubungan keluarga kami semakin erat. Pokonya tidak ada alasan buat kita tidak bersyukur. Insya Allah ada makna besar yang Allah titipkan di tengah pandemi ini. Semangat terus buat bunda-bunda Hebat di luar sana!," pungkasnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini