Budaya Betawi memang memiliki ciri khas dan keunikan yang sudah sangat melekat di pikiran masyarakat Indonesia. Apalagi bila berbicara soal kuliner.
Betawi punya segudang kuliner yang tidak kalah lezat dengan daerah lain di Indonesia. Sayangnya, beberapa jenis kuliner khas Betawi dikabarkan sudah sangat sulit ditemui alias nyaris 'punah'.
Nah, dalam rangka merayakan HUT DKI Jakarta yang ke-493, berikut Okezone rangkumkan 4 sejarah kuliner khas Betawi yang menarik untuk disimak. Seperti dikutip dari berbagai sumber, Senin (22/6/2020).
Putu Mayang
(Foto : @yunitaanwar/Instagram)
Putu mayang adalah kue tradisional khas Betawi yang terbuat dari tepung kanji atau tepung beras. Bentuknya terbilang unik, mirip seperti mie. Makanan ini biasanya disajikan dengan santan kelapa lalu diberi kinca atau gula jawa cair. Untuk mempercantik penampilannya, tepung beras akan diberi pewarna makanan berwarna-warni.
Berdasarkan sejarahnya, asal mula kue ini mungkin terkait dengan kue putu mayam yang berasal dari India Selatan. Kedua-duanya memiliki bentuk adonan tepung kanji atau tepung beras yang dicetak menyerupai gumpalan mi.
Namun putu mayang Indonesia sedikit berbeda dibandingkan putu mayam India yang juga dapat ditemukan di Sri Lanka, Malaysia, dan Singapura. Gumpalan putu mayang Indonesia lebih menyatu dan tebal dengan ukuran gumpalan yang kecil, sementara putu mayam India memiliki helai seperti mi yang lebih halus dan ukuran yang lebih lebar.
Baca Juga : Rayakan HUT DKI Jakarta, Bikin Kerak Telor di Rumah Yuk!
Dodol Betawi
(Foto : @sayyied_faishol_alhaddad/Instagram)
Tak hanya Garut, orang Betawi juga punya olahan dodol yang menggugah selera. Sama seperti dodol kebanyakan, dodol Betawi diolah menggunakan kuali besar berukuran diameter 50 cm sampai 1 meter. Rasanya terbilang gurih karena terbuat dari kelapa dan ketan, dengan tekstur yang kenyal.
Namun perlu diketahui, bagi orang Betawi dodol bukan hanya sekadar kudapan biasa. Makanan ini memiliki makna gotong-royong, kebersamaan, dan kekeluargaan. Makna tersebut, tersirat dalam proses pembuatannya karena harus dilakukan bersama-sama, mengingat bahan yang digunakan terbilang banyak, sehingga diklaim dapat mempererat hubungan kekeluargaan.
Follow Berita Okezone di Google News