JAKARTA - Program Kartu Prakerja ditunda setelah berjalan hingga 3 gelombang. Program tersebut disetop pada gelombang 4 karena rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baru-baru ini ada surat beredar mengenai penghentian penjualan paket pelatihan Kartu Prakerja. Mengenai hal tersebut, Direktur Komunikasi, Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Panji Winanteya Ruky menjelaskan bahwa yang dihentikan dari pelatihan Kartu Prakerja adalah penjualan pelatihan yang berbentuk paket (bundling) saja.
Baca juga: Tambahan Anggaran Rp10 Triliun untuk Kartu Prakerja Belum Cair
"Paket (bundling) adalah penggabungan beberapa jenis pelatihan yang berbeda dalam satu paket, dan dijual dengan satu harga," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa 97/7/2020).
Dirinya mengatakan, program pelatihan Kartu Prakerja memiliki ribuan jenis pelatihan yang variatif, dan paket bundling yang dihentikan ini hanya sebagian kecil dari seluruh pelatihan yang ditawarkan. Sehingga, peserta pelatihan tetap memiliki kebebasan untuk memilih jenis pelatihan sesuai minat dan kebutuhan mereka.
Baca juga: KPK Turun Tangan, Begini Kronologi Penghentian Kartu Prakerja
"Penghentian paket pelatihan tidak berdampak terhadap program Kartu Prakerja secara keseluruhan. Program Kartu Prakerja tetap berjalan sesuai arahan Komite Cipta Kerja," ujarnya.
Dirinya menyampaikan bahwa pemberhentian tipe paket bundling ini merupakan salah satu langkah dalam menerapkan tata kelola program yang baik. Hal ini agar para peserta benar-benar mendapatkan manfaat dari program ini tanpa membatasi kebebasan para peserta untuk memilih ribuan jenis pelatihan lainnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(rzy)
