KOTA BATU - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengatakan tingginya jumlah kasus Kematian akibat positif virus corona (Covid-19) di wilayah merupakan pekerjaan rumah (PR) yang harus diatasi secara bersama-sama oleh seluruh elemen pemerintah maupun masyarakat.
"PR kita hari ini adalah menurunkan angka kematian. Kenapa tadi ke Prof. Tjandra Yoga disampaikan, tadi juga saya menyampaikan itu PR kita," tegas Khofifah saat rapat kerja bertajuk Keselarasan Tatanan Baru Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Sosial di Kota Batu, Kamis pagi (30/7/2020).
"Mudah-mudahan satu bulan lagi setelah beliau (Tjadra) selesai tugasnya di India, bisa support di sini karena beliau kan pakar kesehatan masyarakat," tambahnya.
Berdasarkan data yang diterima Khofifah, penyakit-penyakit bawaan yang menyertai pasien Covid-19 yaitu diabetes, hipertensi, asma, dan jantung. Itu semua menjadi faktor utama sejumlah pasien meninggal dunia.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Khofifah Minta Kades Sediakan Wifi Gratis untuk Siswa
"Tertinggi penyebab kematian itu adalah komorbid, komorbidnya adalah diabetes, dua adalah hipertensi, baru berikutnya ada asma dan jantung," tuturnya.
Oleh karena itu Khofifah meminta kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid, untuk tidak keluar rumah dahulu.
"Saya minta tolong teman-teman identifikasi, kalau ada diabetes tolong dijaga betul, karena tertinggi kematian di Jatim karena komorbid bawaan, ada diabetes, nomor dua hipertensi. Kepada masyarakat yang diabetes tolong, itu yang paling penting, jangan keluar rumah kalau bukan sesuatu yang penting," tukasnya.
Di Jawa Timur sendiri dari 21.484 kasus konfirmasi positif Covid-19, sebanyak 1.663 pasien atau 7,76 persen meninggal dunia. Sementara pasien sembuh 13.619 kasus atau 63,39 persen. Sedangkan jumlah kasus suspek mencapai 6.764 orang.
Baca Juga: Antisipasi Covid-19 di Jatim, Gubernur Khofifah Terbitkan Surat Edaran Pelaksanaan Idul Adha
Follow Berita Okezone di Google News
(abp)
