Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Angela Tanoesoedibjo Dorong UMKM Adaptif dan Inovatif di Tengah Pandemi Covid-19

Dimas Andhika Fikri, Jurnalis · Jum'at 18 September 2020 00:05 WIB
https: img.okezone.com content 2020 09 17 620 2279583 angela-tanoesoedibjo-dorong-umkm-adaptif-dan-inovatif-di-tengah-pandemi-covid-19-ajCHksO0Ve.jpeg Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo (Foto Kemenparekraf)
A A A

JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk bisa bertahan dan lebih cepat beradaptasi serta menciptakan inovasi baru di tengah pandemi Covid-19.

Hal itu dikatakan Angela Tanoe dalam talkshow “Launching Bangga Buatan Indonesia #PernakPernikUnik” yang digelar oleh Kementerian Perdagangan, Rabu 16 September 2020.

Baca juga:  Menparekraf Wishnutama: Berkreasilah saat Pandemi Covid-19 

Menurut Angela Tanoe, usaha pengembangan produk kreatif menghadapi tantangan karena ada pembatasan-pembatasan pergerakan yang mempengaruhi operasional pelaku UMKM, dari mulai pemasok hingga distribusi terhambat serta keleluasaan penjualan secara offline.

“Tapi kita selalu percaya, dalam setiap tantangan kita harus bisa mencari peluang dan jalan keluar. Cara untuk melihat peluang di masa pandemi ini adalah pelaku UMKM harus bisa beradaptasi dan berinovasi dengan cepat," ujar Angela Tanoe.

 ilustrasi

Ilustrasi UMKM (Kemenparekraf)

Angela menambahkan, salah satu upaya agar UMKM termasuk produk kreatif bertahan dan berkembang di tengah wabah Covid-19 adalah dengan go online, karena hal ini membuka pasar yang lebih luas.

Agar cepat beradaptasi, pelaku UMKM juga harus pandai dalam melihat potensi market saat ini. Seperti yang dilakukan Kemenparekraf dalam mendorong produk kreatif melalui Gerakan Masker Kain.

“Kami melihat ada potensi yang bisa dikembangkan untuk UMKM sektor fashion, agar segera mengadopsi peluang ini untuk bisa memproduksi masker kain karena memang ada kebutuhan. Inovasi seperti ini yang perlu kita lakukan,” kata Angela.

Kemenparekraf/Baparekraf juga telah meluncurkan program #BeliKreatifLokal untuk mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia. Dimana programnya adalah membantu UMKM dari offline menjadi go online. Selain itu, Kemenparekraf juga memberikan bantuan berupa pelatihan untuk melakukan promosi secara online yang pastinya berbeda dari cara promosi secara offline.

 

Angela juga mengatakan hal mendasar sebagai pelaku usaha ialah harus bisa memadukan kebutuhan antara supply dengan demand.

"Bagaimana kita bisa melihat potensi market dan ini harus continue, pergerakan market, tren market harus selalu dipantau, karena tren terus berubah dan kita harus adaptif, bahkan kalo perlu kita harus menjadi tren maker” ujarnya.

Menurut Angela, research development juga sangat penting bagi pelaku UMKM agar memiliki pemahaman mendasar mengenai target market dan pengembangan produk kreatif.

Follow Berita Okezone di Google News

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan saat ini pelaku UMKM perlu melakukan adaptasi dan inovasi terhadap produk kreatif untuk mengikuti perkembangan market yang baru, dengan cara memanfaatkan platform digital atau media sosial untuk strategi marketing pelaku UMKM. Karena, saat ini penjualan di platform digital tumbuh sebesar 26 persen.

Apalagi dengan adanya penambahan merchant baru sampai dengan 3,1 juta lebih yang terhubung dengan ekosistem digital.

“Dengan adanya teknologi digital atau market online, para pelaku UMKM bisa menembus pasar global. Hal ini sangat potensial dan akan sangat membantu perputaran ekonomi di Indonesia,” kata Teten Masduki.

 ilustrasi

Menkop dan UKM Teten Masduki (Kemenkop)

Sementara Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan bentuk yang paling sederhana dari wujud kecintaan terhadap Indonesia adalah dengan membeli dan menggunakan produk-produk Indonesia, dalam hal ini buatan dalam negeri.

Beranjak dari pemikiran tersebut, pemerintah Indonesia akan berupaya untuk mengajak masyarakat agar selalu bangga akan buatan Indonesia dengan membeli dan menggunakan produk Indonesia, khususnya produk kerajinan pernak-pernik unik asli Indonesia.

Agus berharap daya saing pelaku UMKM dapat meningkat dan melakukan transformasi digital dalam memasarkan produknya, serta menggugah seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih bangga pada buatan Indonesia dan juga peduli, mencintai, dan membeli produk Indonesia.

“Marilah kita tetap optimistis, bisa melewati masa pandemi ini dengan mendukung UMKM Indonesia dan tetap disiplin menjaga protokol kesehatan,” kata Agus.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini