JAKARTA - Perekonomian global dan domestik secara bertahap mulai membaik, dengan stabilitas makroekonomi Indonesia yang tetap terjaga. Menyikapi perkembangan tersebut dan hasil asesmen keseluruhan, Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur tanggal 16 – 17 September 2020 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 4,00%, dan menekankan pada jalur kuantitas melalui penyediaan likuiditas untuk mendorong pemulihan ekonomi dari dampak pandemi covid-19.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan, perekonomian global secara bertahap mulai membaik. Perkembangan ini terutama didorong oleh perbaikan pertumbuhan ekonomi di China dan Amerika Serikat (AS), sedangkan kinerja perekonomian Eropa, Jepang, dan India belum kuat.
Baca Juga: Ekonomi Negara Lain Mulai Pulih, Indonesia Jelang Resesi
"Sejumlah indikator dini pada Agustus 2020 mengindikasikan prospek positif pemulihan ekonomi global, seperti meningkatnya mobilitas, berlanjutnya ekspansi PMI manufaktur dan jasa di AS dan China, serta naiknya beberapa indikator konsumsi," kata Onny di Jakarta, Selasa (22/9/2020).
Sementara itu, ketidakpastian pasar keuangan global masih tinggi dipengaruhi oleh isu geopolitik China-AS, China-India, dan di Inggris.
Baca Juga: Atasi Covid-19, Faisal Basri: Ekonomi Bisa Pulih tapi Nyawa Manusia Tidak
Perekonomian domestik secara perlahan juga membaik, meskipun masih terbatas sejalan mobilitas masyarakat yang melandai pada Agustus 2020. Prospek berlanjutnya pemulihan ekonomi domestik banyak dipengaruhi perkembangan mobilitas masyarakat sejalan dengan penerapan protokol COVID-19 di sejumlah daerah, kecepatan realisasi anggaran Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, kemajuan restrukturisasi dan penjaminan kredit, serta akselerasi ekonomi dan keuangan digital khususnya untuk pemberdayaan UMKM.
Dia menyebut ketahanan perekonomian Indonesia tetap baik. Hal itu tercermin pada neraca perdagangan yang tetap mencatat surplus, peningkatan cadangan devisa, nilai tukar Rupiah relatif terkendali di tengah tingginya tekanan pada Agustus-September 2020.
Follow Berita Okezone di Google News