ROMA – Padatnya jadwal yang harus dijalani pesepakbola membuat Asosiasi Pemain Profesional Italia (AIC) mengeluarkan pernyataan keras. Mereka mengingatkan Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) dan Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) untuk memformat ulang kalender pertandingan internasional.
Keluhan mengenai penjadwalan pertandingan internasional mulai bermunculan dari berbagai pihak. Khusus di Italia, kontroversi bermula dari tindakan otoritas kesehatan lokal (ASL) yang berusaha melarang pesepakbola asing keluar dari ‘gelembung’ untuk membela tim nasional.
Hal itu dilakukan karena masifnya jumlah penularan Covid-19 di kalangan klub-klub sepakbola, seperti yang terjadi di Lazio dan Genoa. Kebijakan dari ASL itu pada akhirnya membuat AIC bereaksi keras. Lewat pernyataan dari Wakil Ketua Umberto Calcagno, mereka mengajukan protes.
Baca juga: Ketum FA Greg Clarke Mundur Akibat Ucapan Rasis
Kepada Asosiasi Pesepakbola Profesional (FIFPro), UEFA, dan FIFA, mereka mendesak agar dilakukan perombakan jadwal pertandingan internasional. Sebab, jadwal yang padat pada akhirnya akan merusak sistem sepakbola sendiri.
“Kami terus menjalin kontak erat dengan FIFPro, serikat pemain di mana kami bernaung, UEFA, dan FIFA, untuk memahami bagaimana situasi darurat ini akan mempengaruhi aktivitas sepakbola internasional. Kami sudah meminta sejak lama untuk memformat ulang kalender pertandingan internasional,” bunyi pernyataan resmi Umberto Calcagno, dikutip dari Football Italia, Rabu (11/11/2020).
“Ini adalah isu serius yang membutuhkan refleksi, bukan hanya karena masa darurat ini, tetapi juga di masa depan, demi memastikan pemain-pemain top tidak bermain dalam jumlah yang terlalu banyak. Ada risiko jadwal akan semakin padat, yang tidak baik untuk kesehatan pesepakbola dan juga seluruh sistem sepakbola sendiri,” tutup pernyataan itu.
Follow Berita Okezone di Google News