LIBUR panjang Lebaran kemarin memang menimbulkan banyak kasus positif baru Covid-19. Kenaikan kasus positif inipun membuat pemerintah harus menunda sejumlah kebijakan, seperti sekolah tatap muka.
Pasalnya, kasus positif Covid-19 di Indonesia telah menca 1.950.276 kasus, dan diperkirakan akan mencapai 2 juta kasus pada akhir Juni 2021. Lebih dari 12.000 orang terinfeksi Covid-19 dalam sehari, tepatnya 12.624 orang per Kamis, 17 Juni 2201.
Seperti yang pernah disampaikan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. Ia memprediksi bahwa puncak kenaikan kasus Covid-19 akan berlangsung pada akhir Juni 2021.
Perkiraan itu, kata dia, berdasarkan pengalaman empiris di setiap libur panjang sebelumnya, yaitu libur Natal dan Tahun Baru, libur panjang Idul Fitri, dan libur panjang lainnya biasanya kenaikan kasus Covid-19 itu akan mencapai puncaknya sekitar 5 sampai 7 pekan.
"Jadi kemungkinan kenaikan kasus (Covid-19) diperkirakan akan sampai puncaknya di akhir bulan Juni. Sehingga arahan Bapak Presiden atau lebih pastikan bahwa seluruh daerah tetap menjalankan disiplin protokol kesehatan 3 M," kata Menkes Budi di awal Juni.
Dengan demikian kesiapan rumah sakit perlu dipastikan, terutama ketersediaan tempat tidur. Kapasitas tempat tidur di Indonesia saat ini sebanyak 72 ribu.
Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi pun mengungkapkan bahwa kenaikan puncak kasus akan terjadi pada awal Juli 2021. "Kita memprediksi peningkatan kasus atau akan sampai dengan 5 sampai 7 minggu ke depan. Artinya, sampai akhir Juni, dan awal Juli itu kita akan mendapatkan puncak kasus," ujarnya belum lama ini.
Pasalnya, kata Nadia, meskipun ada pelarangan mudik, masih ada 5-6 juta orang yang nekat mudik pada saat libur Lebaran kemarin.
"Itu adalah estimasi bahwa mengapa mobilitas itu terjadi, ya. Jadi, sekitar 5 sampai 6 juta orang melakukan perpindahan dari Kota satu ke Kota lainnya ya, yang sangat berkontribusi (lonjakan kasus)," sambungnya Nadia.
Follow Berita Okezone di Google News