Akun Twitter @DevinaYo memberi pernyataan seperti ini terkait dengan efek vaksin Covid-19 pada kelancaran menstruasi;
"Satu kemungkinan efek samping vaksin yang tidak dibicarakan cukup orang adalah jadwal menstruasi yang berantakan. Aku telat 11 hari. Ada yang jadi terlalu cepat juga. Kalau kata Caroline Criado-Perez, ini karena gender data gap. Contohnya, hasil trial tidak dipisahkan berdasarkan gender," paparnya.
Namun, dr Nina pun menegaskan bahwa kabar mengenai vaksin Covid-19 mengganggu menstruasi sampai saat ini dikategorikan sebagai kabar miring alias hoaks juga.
"Memang ada laporan setelah dapat vaksin Covid-19, siklus haid jadi terganggu. Tapi, sampai sekarang belum ada bukti bahwa vaksin Covid-19 mempunyai efek samping terhadap siklus menstruasi, Karena memang belum ada penelitiannya," tambahnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(hel)