TREN kasus Covid-19 di Indonesia mulai menunjukkan peningkatan dalam beberapa minggu terakhir. Bahkan Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito mengatakan terdapat 4 indikator yang mengalami kenaikan.
Beberapa indikator tersebut adalah peningkatan kasus aktif harian, peningkatan kasus positif harian, kenaikan positivity rate, dan kenaikan ketersediaan kamar tidur (BOR) untuk isolasi. Kondisi ini semakin memburuk dalam beberapa minggu terakhir pasca libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Selain itu kasus konfirmasi Omicron juga terus meningkat hingga mencapai 414 kasus dan didominasi oleh para pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Sebanyak 412 orang disebut memiliki gejala ringan, sedangkan dua kasus lainnya mengalami gejala sedang dan membutuhkan bantuan oksigen.
Sebagaimana diketahui, Indonesia masih berpotensi untuk mengalami gelombang ketiga Covid-19. Sebab saat ini varian Delta dan Omicron (Delmicron) masih mengancam dunia. Bahkan Health Metrics and Evaluation (IHME) memprediksi pada April 2022 kasus harian Covid-19 di Indonesia bisa lebih dari 300 ribu.
Dalam Evaluasi PPKM pekan lalu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan beberapa upaya untuk mempersiapkan diri bila sewaktu-waktu mengalami ledakan kasus Covid-19. Adapun tiga kesiapan yang dilakukan pemerintah, diantaranya:
1. Kamar tidur rumah sakit
Sekadar informasi, saat ini jumlah tempat tidur rumah sakit di Indonesia ada sekira 400 ribu. Sementara sebanyak 30 persennya yakni sekira 120 ribu dialokasikan untuk Covid-19 dan saat ini sudah terisi sekira 2.400 - 2.500 kamar.
“Jadi masih ada room lebih dari 110 ribu yang sebelumnya memang kita sudah lokasikan untuk Covid-19,” terang Menkes Budi.
Baca Juga : Indonesia Catat 414 Kasus Omicron, 2 Pasien Tidak Bergejala Ringan
2. Stok oksigen (Oksigen konsentrator dan oksigen generator)
Kementerian Kesehatan telah menyiapkan stok oksigen berdasarkan pengalaman dari lonjakan kasus Covid-19 sebelumnya. Ia mengatakan biasanya pasokan oksigen yang dibutuhkan sekira 700 ton per hari dalam keadaan normal. Namun, pada saat terjadi lonjakan kasus Covid-19, pasokan oksigen naik mencapai 2.200 ton per hari.
“Sekarang persiapannya, setelah puncak Covid-19 Juni 2021, pemerintah sudah mendatangkan 1.000 oksigen konsentrator yang sudah kita kirimkan ke seluruh rumah sakit di Indonesia terutama yang akses oksigennya susah,” tambah Menkes.
Follow Berita Okezone di Google News