Berikut keterangan lengkap jumlah kasus disampaikan oleh dr Reisa, antara lain;
- DKI Jakarta: 146 (kasus BA.4) dan 1.829 (kasus BA.5)
- Jawa Timur: 17 (kasus BA.4) dan 166 (kasus BA.5)
- Bali: 17 (kasus BA.4) dan 77 (kasus BA.5)
- Jawa Barat: 3 (kasus BA.4) dan 57 (kasus BA.5)
- Jawa Tengah: 10 (kasus BA.5)
- Banten: 1 (kasus BA.4) dan 15 (kasus BA.5)
- Kalimantan: 5 (kasus BA.5)
- Sulawesi Selatan: 2 (kasus BA.5)
- Sumatera Selatan: 1 (kasus BA.5)
Jumlah kasus diketahui, dikatakan setelah melakukan Whole Genome Sequencing (WGS) untuk mendeteksi kedua subvarian itu. "Pemeriksaan WGS untuk mendeteksi varian ini sudah dilakukan dan hasilnya sampai 12 Juli 2022. Diketahui jumlah liniech omicron BA.4 sebanyak 146 di Jakarta, 17di Jawa Timur, 17 di Bali, 3 di Jawa Barat dan 1 Banten," jelasnya.
"Sedangkan untuk Omicron BA.5 diketahui 1.829 kasus di DKI Jakarta, 166 di Jawa Timur, 77 di Bali, 57 di Jawa Barat, 15 di Banten, 10 di Jawa Tengah dan 5 di Kalimantan, 2 di Sulawesi Selatan dan 1 di Sumatra Selatan," sambung dr Reisa.
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)