JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi meningkatkan target pengurangan emisi karbon dalam enhanced Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia, dari 29% dengan usaha sendiri menjadi 31,89% di 2030.
Direktur Aneka EBT Kementerian ESDM, Andriah Feby Misna mengagakan bahwa perubahan target dari 29% menjadi 31,89% di tahun 2030 pasti akan berdampak kepada roadmap atau peta jalan transisi energi yang sedang disiapkan.
"Terus terang energy transition roadmap ini juga kita masih terus gerak dinamis, untuk melakukan pemodelannya memang ini akan terjadi pergeseran lagi," kata Feby dalam virtual media briefing Indonesia Sustainable Energy Week, Kamis (6/10/2022).
BACA JUGA:Bentuk BLU Batu Bara, Begini Penjelasan Kementerian ESDM
Dia menuturkan bahwa pergeseran tersebut terjadi dari sisi penggunaan teknologi untuk mendukung upaya pengurangan emisi dan transisi energi, dibutuhkan assesment dan analisis tambahan agar target net zero emission di tahun 2060 tercapai.
Selain itu, pergeseran peta jalan juga akan terjadi lantaran target pengurangan emisi di sektor energi juga akan diubah dari awalnya 314 juta ton CO2 di tahun 2030, menjadi 358 juta ton CO2.
"Nanti pasti roadmap transisi energi akan terjadi adapting lagi, saat ini kita sedang lakukan upaya-upaya perhitungan kembali," pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News