Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Transisi Energi Jadi Tantangan Industri Hulu Migas, Bagaimana Target Produksi Minyak 1 Juta Barel?

Clara Amelia, Jurnalis · Rabu 26 Oktober 2022 11:41 WIB
https: img.okezone.com content 2022 10 26 620 2694758 transisi-energi-jadi-tantangan-industri-hulu-migas-bagaimana-target-produksi-minyak-1-juta-barel-IFPsdQJS2z.jpg Transisi Energi, Bagaimana Target Produksi Minyak 1 Juta Barel? (Foto: SKK Migas)
A A A

JAKARTA- Isu transisi energi semakin kencang digaungkan dalam berbagai kesempatan jelang pertemuan KTT G20. Komitmen pemerintah untuk turut berperan dalam pengurangan emisi karbon menjadi salah satu agenda penting terkait sektor energi dalam perhelatan tersebut.

Tantangan yang juga harus dihadapi oleh Indonesia adalah isu ketahanan energi dan beban subsidi energi yang semakin besar.

Pada periode transisi energi, menjaga ketahanan dan kemandirian energi juga menjadi hal yang patut diperhitungkan, khususnya di tengah belum optimalnya pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia.

Chairman of Organizing Committee IOG 2022, Muhammad Kemal mengungkapkan proses transisi energi menuju energi bersih yang sedang berlangsung memberikan tantangan untuk industri hulu migas untuk dapat meningkatkan produksi dan menurunkan emisi secara simultan.

“Transisi energi merupakan hal yang tidak bisa dihindari oleh industri migas, namun perlu dipikirkan bahwa dalam proses ini keberlangsungan energi juga harus tetap terjaga dengan tetap mempertahankan target produksi migas tahun 2030, ” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (26/10/2022).

BACA JUGA:Transisi Energi Tetap Dilanjutkan meski Ada Resesi Global 2023 

Salah satu hal yang bisa menjadi jembatan untuk mempertahankan produksi dan mengurangi emisi karbon adalah diterapkannya teknologi CCS /CCUS dalam kegiatan migas.

Dalam paparan kinerja SKK Migas kuartal III-2022, total potensi CO2 stored dari CCUS adalah 119 - 128 Million tCO2. Potensi tersebut didapatkan dari wilayah kerja Gundih sebesar 3 million tCO2 untuk 10 tahu, Sukowati sebesar 15 million tCO2 untuk 25 tahun, Vorwata 30 million tCO2 for untuk 10 tahun dan Masela 71 - 80 milion tCO2 untuk 29 tahun.

 

Follow Berita Okezone di Google News

Isu transisi energi menjadi salah satu pembahasan penting dalam perhelatan International Convention of Indonesian Upstream Oil and Gas (IOG) 2022 yang akan diselenggarakan secara hybrid di Bali Nusa Dua Convention Center, 23-25 November 2022.

Ajang IOG 2022 menjadi salah satu poros penting bagi industri migas dalam usaha untuk mencapai target produksi minyak 1 juta barel dan gas 12 BSCFD di tahun 2030. Pasalnya, dalam acara ini, akan hadir para stakeholder dari berbagai institusi dan perusahaan industry migas yang memegang peranan penting dalam menentukan masa depan energi Indonesia.

“SKK Migas berharap bahwa rangkaian pembahasan dalam rangka meningkatkan produksi migas nasional dan transisi energi yang telah dilakukan oleh berbagai entitas dan asosiasi di sektor hulu migas, akan lebih ditajamkan lagi dalam kegaitan IOG 2022, sehingga di sisa tahun 2022 industri hulu migas sudah menyelesaikan hal-hal yang harus diperbaiki dan menyiapkan peluang 2023 untuk dapat dijalankan lebih baik”, katanya.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini