Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Kredit Perbankan Capai Rp6.375 Triliun, Meroket 10,6%

Cahya Puteri Abdi Rabbi, Jurnalis · Senin 03 April 2023 17:51 WIB
https: img.okezone.com content 2023 04 03 620 2792415 kredit-perbankan-capai-rp6-375-triliun-meroket-10-6-aYjZbF5bkD.png Kredit Perbankan Meningkat. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A A A

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kredit perbankan mencapai Rp6.375,3 triliun. Hal tersebut tumbuh sebesar 10,64% pada Februari 2023.

Adapun pertumbuhan kredit utamanya ditopang oleh kredit investasi yang tumbuh 13,01% secara tahunan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengungkapkan, secara month to month, nominal kredit perbankan Februari 2023 meningkat 1,02% atau sebesar Rp64,44 triliun.

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Februari 2023 tercatat tumbuh sebesar 8,18% secara tahunan menjadi Rp7.989 triliun, dengan giro dan deposito sebagai main driver.

Secara month to month, DPK Januari 2023 tumbuh 0,44% atau naik Rp34,89 triliun. Dian menyebut, komposisi DPK didominasi oleh dana murah atau current account and saving account (CASA) yang relatif stabil dan tidak terlalu terpengaruh terhadap pergerakan suku bunga.

“Kondisi tersebut mendukung terjaganya kinerja likuiditas perbankan, antara lain tercermin dari rasio-rasio likuiditas yang berada di atas threshold,” kata Dian dalam ‘Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK Bulan Maret 2023’, Senin (3/4/2023).

Di samping itu, Rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/DPK (AL/DPK) pada Februari 2023 masing-masing tercatat sebesar 129,58% dan 29,09%, jauh di atas ambang batas ketentuan masing-masing sebesar 50% dan 10%.

Adapun, Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan Net Stable Funding Ratio (NSFR posisi Desember 2022) masing-masing sebesar 244,20% dan 140,42%, jauh di atas ambang batas ketentuan masing-masing sebesar 100%.

Follow Berita Okezone di Google News

Lebih lanjut, kata Dian, risiko kredit di Februari 2023 tetap terjaga dengan rasio NPL net perbankan sebesar 0,75% dan NPL gross sebesar 2,58%. Di sisi lain, kredit restrukturisasi Covid-19 pada Februari 2023 terus mencatatkan penurunan menjadi Rp427,7 triliun, dengan jumlah debitur yang terus menurun menjadi 1,93 juta nasabah.

“Sementara untuk risiko pasar, Posisi Devisa Neto (PDN) tercatat sebesar 1,47%, jauh di bawah threshold 20%. Serta, Capital Adequacy Ratio (CAR) industri perbankan yang berada di level yang cukup tinggi dan menguat menjadi sebesar 26,1%,” pungkas Dian.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini