Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Strategi Penguatan Sektor Pertanian Ala Pemuda Perindo

Dovana Hasiana, Jurnalis · Kamis 06 April 2023 20:45 WIB
https: img.okezone.com content 2023 04 06 620 2794580 strategi-penguatan-sektor-pertanian-ala-pemuda-perindo-nknWjTZmyv.jpg Podcast Partai Perindo (Foto: MPI)
A A A

JAKARTA — Strategi penguatan sektor pertanian ala pemuda Partai Perindo. Direktur Eksekutif DPP Pemuda Perindo, Iqnal Shalat Sukma Wibowo mengatakan pertanian menjadi salah satu aspek yang diperhatikan oleh Pemuda Perindo.

Menurutnya, Indonesia memiliki kekuatan yang besar dalam sektor agraria, namun selama ini belum dikelola dengan baik. Dia menilai, penguatan sektor pertanian merupakan suatu hal yang penting untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia. Bila masyarakat mampu untuk membeli bahan pokok dengan harga terjangkau, Iqnal melihat hal tersebut dapat dijadikan modal untuk menghadapi resesi global.

“Tentunya harus diperhatikan. Sekarang kita lihat kalau ada kenaikan harga, masyarakat sangat terdampak. Maka kami berkomitmen untuk memperkuat sektor pertanian,” ujar Direktur Eksekutif DPP Pemuda Perindo, Iqnal Shalat Sukma Wibowo dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia Partai Perindo, Kamis (6/4/2023).

Pertama, Iqnal mengatakan penguatan sektor pertanian dapat dilakukan dengan memberikan pupuk dan bibit gratis sekaligus program pendampingan. Kedua hal tersebut merupakan aspek yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Pemberian pupuk dan bibit gratis harus diiringi dengan pendampingan bagi petani untuk memproduksi dan mengelola hasil pertaniannya dengan baik.

Iqnal menambahkan, pupuk yang diberikan harus sesuai dengan kondisi tanah di suatu daerah. Sehingga kajian mengenai jenis tanah harus dilakukan untuk memanfaatkan kesuburan dan mencegah terjadinya kerusakan tanah.

Follow Berita Okezone di Google News

“Selain itu, pupuknya juga harus organik, bukan kimia. Memang pupuk kimia mempercepat pertumbuhan, tapi tidak ada keberlanjutannya. Petani harus menunggu 6 - 8 bulan untuk bisa kembali menggarap tanah tersebut,” imbuhnya.

Selain itu, partisipasi dari generasi muda sebagai petani dibutuhkan. Iqnal mengatakan, petani di Indonesia didominasi oleh petani tua. Ia pun mengkhawatirkan keberlanjutan dan regenerasi tersebut. Sehingga diperlukan upaya - upaya untuk mendorong generasi muda terjun dalam sektor pertanian.

“Jangan sampai itu menyebabkan penurunan produksi pangan, sangat tidak efisien kalau harus impor, padahal tanah kita subur dan sumber daya melimpah,” pungkasnya

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini