Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Belajar dari Drama Korea Itaewon Class, Ini 5 Kiat Sukses Membuka Restoran

Dimas Andhika Fikri, Jurnalis · Minggu 19 April 2020 12:44 WIB
https: img.okezone.com content 2020 04 19 620 2201543 belajar-dari-drama-korea-itaewon-class-ini-5-kiat-sukses-membuka-restoran-KZN0f90gpo.jpg
A A A

Pandemi virus corona (COVID-19) memaksa masyarakat Indonesia untuk mengisolasi di rumah, demi mencegah penularannya. Rasa bosan tentu tidak terelakkan lagi. Namun masyarakat sepertinya sudah sangat pintar untuk menyiasati dan memanfaatkan waktu luangnya.

Nah, kegiatan yang kini banyak dilakukan adalah menonton drama korea alias drakor. Meski terdengar hanya membuang-buang waktu, tetapi bila memilih film atau serial yang tepat, ada banyak inspirasi yang bisa didapatkan.

Salah satu contohnya adalah serial Itaewon Class di Netflix yang lagi nge-hype banget! Film yang dibintangi oleh Park Seo-joon (Park Sae-ro-yi) ini menceritakan tentang seorang anak muda berbakat yang terpaksa menjadi narapidana.

Dia memukul Jang Geun-won, pelaku perundungan di sekolahnya dan juga menjadi tersangka tabrak lari yang mengakibatkan ayah Park Sae-ro-yi meninggal dunia. Selama mendekam di penjara, dia bertekad untuk mewujudkan impian ayahnya membuka kedai makan.

Berkat kerja keras dan prinsip yang kuat, Prak Sae-ro-yi, berhasil membuka perusahaan franchise kuliner yang dia namakan Itaewon Class.

(Baca Juga : 10 Makanan Khas Korea Paling Populer di Indonesia, Kamu Suka yang Mana?)

Kesuksesan tersebut tidak dia dapatkan dengan mudah. Park Sae-ro-yi sempat menghadapi sejumlah rintangan, hingga membuat kedainya (DanBam) nyaris gulung tikar. Namun dia dapat bangkit dari keterpurukan dan berhasil mewujudkan mimpi ayahnya.

Bila Anda saksikan secara seksama, serial Itaewon Class ini sebetulnya mengajarkan beberapa nilai kehidupan, serta tips sukses merintis bisnis kuliner di era serba digital seperti saat ini.

Untuk mengetahui lebih lanjut, yuk sinak langsung penjelasan lengkapnya yang berhasil di rangkum Okezone. Semoga bisa menginspirasi Anda yang berencana membuka bisnis kuliner setelah pandem COVID-19 berakhir.

Desain interior yang Instagramable

Itaewon Class Instagramable

Setelah keluar dari penjara, Park Sae-ro-yi memantapkan diri untuk membuka kedai bernama DanBam dari hasil uang asuransi ayahnya. Lokasinya cukup strategis yakni, berada di jantung kawasan Itaewon berdekatan dengan lokasi rival terberatnya, Jangga.

Namun sayang, saat pertama kali membuka kedai, Sae-ro-yoi tidak memikirkan konsep dan desain interior secara matang. Dia sepertinya tidak paham bahwa di era digital seperti saat ini, tampilan dan suasana tempat menjadi salah satu pertimbangan utama bagi para pengunjung.

(Baca Juga : Cantiknya Para Member SNSD Pakai Masker, Pilih Yoona atau Tiffany?)

Sementara Sae-ro-yi hanya menata kedai seadanya. Dia menggunakan furniture sederhana seperti meja bundar dan kursi berukuran kecil. Dekorasi di dalam kedainya pun hanya dihiasi tempelan foto dan pernak-pernik ala kadarnya.

Sampai pada akhirnya dia bertemu dengan wanita muda bernama Jo Yi-seo. Sebagai seorang influencer dan blogger, Yi-seo memang cukup mengerti perkembangan pasar kuliner, dan hal-hal yang menarik perhatian para pelanggan muda alias milenial. Karena pada dasarnya kedai DanBam menyasar segementasi pasar tersebut.

Setelah direkrut menjadi manajer DanBam, Yi-seo langsung mengubah total wajah kedai Sae-ro-yi hingga ramai dikunjungi banyak orang. Salah satu kunci suksesnya adalah mengubah tampilan interior di dalam kedai tersebut.

Dia menata ulang meja dan kursi makan agar suasana kedai menjadi lebih nyaman, dan mudah dilalui oleh para pekerja maupun pengunjung. Tak hanya itu, Yi-seo juga menambahkan dekorasi kekinian dengan nuansa instagramable yang sangat kental.

Mulai dari menghias langit-langit menggunakan bola atau balon-balon berwarna merah muda, menambah kapasitas kedai menggunakan bean bag, memasang lampu neon dengan slogan yang eye catching seperti 'Honey Night', serta memberikan sentuhan nature melalui tanaman-tanaman hias.

(Baca Juga : 10 Makanan Klasik Korea yang Jadi Favorit Pencinta Kuliner Dunia)

Hasilnya pun terlihat sangat luar biasa. Selain dapat menikmati beragam hidanan lezat, mengunjung juga dapat mengabadikan momen di sejumlah spot-spot instagramable yang memang sengaja disediakan.

Hubungan antara restauran berkonsep instagramable dan peningkatan jumlah pengunjung ini sebelumnya sempat dibahas oleh sejumlah pengamat bisnis. Mengutip socialmediatoday, disebutkan bahwa 69% pengunjung milenial mengabadikan menu makan malam mereka sebelum menikmatinya.

Tak hanya itu, 30% pengunjung milenial cenderung menghindari restoran yang tidak memiliki tampilan menarik atau instagramable.

Follow Berita Okezone di Google News

Menu makanan yang selektif

Itaewon class menu variatif

Selain urusan interior, poin penting lainnya adalah menentukan menu makanan yang sekiranya dapat memanjakan lidah para pengunjung. Caranya dengan membuat buku menu yang sederhana, berisikan makanan dan minuman yang telah dikurasi secara tepat.

Di kedai DanBam, pada awalnya buku menu diisi oleh puluhan varian makanan yang ternyata justru membuat para pengunjung kebingungan saat hendak memesan. Mereka jadi tidak tahu menu makanan mana yang cocok untuk dikonsumsi saat sedang asyik bersantai dengan temannya.

Pasalnya, konsep kedai DanBam sendiri memang dibentuk sebagai tempat sekaligus nongkrong karena menyajikan sejumlah minuman beralkohol seperti bir dan Soju khas Korea Selatan.

(Baca Juga : 5 Restoran Makanan Khas Korea yang Terkenal Lezat di Jakarta, Sudah Coba?)

Beruntung bagi Park Sae-ro-yi, dia memilih manajer yang tepat. Setelah menganalisa kekurangan dan kelebihan menu makanan di DanBam, Jo Yi-seo dengan sigap merancang ulang buku menu hingga menyisakan beberapa hidangan berkualitas yang memang layak untuk dipesan.

Strategi ini diceritakan terbukti berhasil dalam menarik minat pengunjung. Nah, untuk menu andalan DanBam hasil rancangan Jo Yi-Seo sendiri antara lain, sup seafood, kentang goreng, olahan mie khas DanBam, dan Kimchi Jigae.

Rasa

Itaewon Class Rasa Makanan

Meski memiliki konsep yang kuat dengan instagramable, cita rasa makanan juga harus diperhatikan dan tidak boleh diabaikan. Ini sangat penting untuk membuat pengunjung agar tertarik datang kembali karena mereka memang benar-benar menyukai hidangan yang disuguhkan.

Poin tersebut juga sempat dijelaskan secara gamblang oleh Jo Yi-seo saat membandingkan kedai DanBam dengan Jangga. Menurutnya, DanBam masih tergolong kedai atau tempat makan bintang tiga karena cita rasa makanan sesuai dengan standar lidah pelanggan.

Berbeda dengan Jangga. Meski kedai ini menjadi rival terberat Park Sae-ro-yi dan timnya, sebagai seorang food blogger Yi-seo dengan objektif memberikan bintang lima kepada restoran milik Presiden Direktur Jang Dae-hee. Dia mengatakan dalam film tersebut, bahwa belum ada satu pun restoran yang mampu menyaingi kelezatan makanan yang disuguhkan Jangga.

Dalam kehidupan nyata, persoalan rasa ini juga menentukan lama atau tidaknya suatu restoran atau tempat makan bertahan. Memang benar, desain tempat yang instagramable dapat menarik perhatian pengunjung.

Namun bila tidak diiringi dengan cita rasa yang lezat, pengunjung-pengunjung itu kemungkinan besar hanya akan datang satu kali saja karena mereka sudah mengumpulkan stok foto cantik, tanpa menghiraukan hidangan yang disajikan.

Nah, untuk memastikan cita rasa makanan benar-benar lezat, Anda harus memastikan memiliki chef atau juru masak yang benar-benar handal, kreatif, serta mampu beradaptasi dengan jaman sehingga dia dapat berinovasi mencoba membuat resep-resep baru.

Pelayanan

Itaewon Class Tim pelayanan

Poin selanjutnya menyangkut pelayanan. Seperti diketahui bahwa bisnis kuliner juga termasuk dalam kategori hospitality. Artinya, pelayanan yang diberikan oleh pihak restoran sangat berpengaruh dalam kenyamanan dan kepuasan pelanggan.

Di dunia kuliner sendiri, persoalan ini terbilang sangat krusial. Anda tentu sudah sering mendengar kasus-kasus penemuan benda asing dalam makanan di sebuah restoran yang seringkali viral di media sosial. Atau, kasus perlakuan tidak sopan yang dilakukan pelayan restoran kepada pengunjung.

Percayalah, bila kejadian itu sampai terjadi pada restoran Anda, bukan hanya omzet atau pemasukkan saja yang terkena imbasnya, tetapi juga reputasi restoran Anda. Terlebih saat ini banyak pengunjung yang tertarik untuk mengunjungi suatu restoran setelah melihat ulasan di internet.

Bayangkan bila ulasan restoran Anda mendapat bintang satu akibat kasus pelayanan yang buruk. Hal ini tentu akan sangat merugikan. Maka dari itu, selalu berikan pelayanan terbaik kepada para pengunjung. Kuncinya dengan membentuk tim atau squad yang berkualitas.

Bila dirasa tim Anda kurang memumpuni, jangan sungkan untuk memberikan pelatihan agar kemampuan dan skill mereka meningkat. Toh semua itu demi kebaikan restoran Anda juga.

(Baca Juga : Lagu Favorit Gus Dur Bikin Wartawan BBC Kaget)

Di Itaewon Class, Yi-seo sempat mengkritik keras kemampuan juru masak DanBam bernama Ma Hyeon-yi. Dia menilai hasil masakan Hyeon-yi belum memenuhi standar dan cenderung biasa saja. Alhasil, sang juru masak pun mulai bekerja lebih keras untuk menghasilkan hidangan yang lezat.

Selain itu, Yi-seo juga mengkritik salah satu pelayan DanBam, Choi Seung-gwon, saat membawa mangkuk makanan ke meja pengunjung. Tangannya tampak menyentuh bagian dalam mangkuk yang secara tidak langsung, menimbulkan kesan kurang higienis.

Kesalahan-kesalahan seperti ini sebetulnya bisa diminimalisir dengan memberikan pelatihan dan menciptakan standar operasional yang tepat.

Promosi

Tips terakhir dan sangat penting adalah promosi. Di jaman serba digital ini, promosi melalui media sosial adalah cara yang tepat untuk menggaet pengunjung. Lupakanlah cara-cara kuno seperti membagi-bagikan brosur di tengah jalan, karena cara ini nyatanya kurang efektif.

Dalam Itaewon Class, Park Sae-ro-yi telah membuktikannya. Pada saat DanBam masih sepi pengunjung, Sae-ro-yi nekat membeli satu set kostum boneka berbentuk beruang yang dia gunakan untuk membagikan brosur di pinggir jalan.

Itaewon Class Promosi

Alih-alih mendatangkan pengunjung, dia justru kelelahan hingga akhirnya terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena pingsan setelah menolong Jo Yi-seo yang terjatuh dari sepeda motornya. Namun kejadian tersebut justru menjadi awal mula Yi-seo tertarik untuk membantu Sae-ro-yi.

Sebagai seorang influencer dengan lebih dari 700 ribu followers, Yi-seo membantu mempromosikan DanBam kepada para followersnya. Mulai dari mengunggah instagram story, memposting foto makanan di kedai DanBam, hingga melalukan restaurant tour di Instagram live.

Strategi ini terbukti efektif. Pengunjung diceritakan membludak setelah Yi-seo gencar berpromosi di akun media sosialnya. Sama saja seperti restoran-restoran di Indonesia yang menggunakan jasa para influencers dan food bloggers untuk menggenjot penjualan mereka. Jadi bila Anda memiliki budget berlebih, jangan lupa untuk menyiapkan konsep promosi yang ciamik agar tepat sasaran.

1
4

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini