“Sebuah pengalaman yang sangat berbeda. Ritme laga-laga di liga kompetitif pada periode ini terasa berbeda dari sebelumnya. Kami bermain dan berlatih dalam temperatur tinggi,” sambut mantan pelatih Juventus itu.
“Hal itu menjadi sebuah hal yang tak terhindarkan bahwa semuanya dikerjakan secara lebih padat untuk dapat menyelesaikan musim ini. Ini adalah sebuah pengalaman baru, yang kami harapkan tidak akan terulangi lagi, tidak juga tahun depan,” tambahnya.
Sampai saat ini, Inter masih berpeluang untuk menjadi juara Liga Italia, meskipun hal itu sangat kecil peluangnya. Mereka harus memenangkan tiga laga tersisa, termasuk melawan Genoa pada dini hari nanti.
Selain itu, Inter juga perlu berdoa agar Juventus bisa terpeleset di tiga pertandingan tersisa mereka. Sebab Juventus dan Inter saat ini memiliki jarak tujuh poin, yang membuat Bianconeri hanya membutuhkan satu kemenangan saja untuk dapat memastikan gelar juara Liga Italia 2019-2020.
Follow Berita Okezone di Google News
(fmh)