JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (Kemenpan-RB) akan mengalokasikan sebagian Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berprofesi sebagai tenaga administratif. Di mana akan disiapkan menjadi tenaga pengajar hingga penyuluh di pedesaan.
Kebijakan ini dilakukan dalam rangka melakukan reformasi birokasi yang tengah digencarkan pemerintah.
Menpan-RB Tjahjo Kumolo menyampaikan bahwa saat ini jumlah ASN sudah hampir mencapai 4,3 juta orang. Akan tetapi, 1,6 juta di antaranya itu merupakan tenaga administratif baik di Kementerian Lembaga maupun pemerintahan daerah.
Baa juga: Peserta SKB CPNS Harus Daftar Ulang, Batas Waktu Cuma Seminggu
Maka dari itu, Jakarta, Senin (2/8/2020), berikut fakta-fakta 1,6 juta ASN akan pindah ke desa:
1. 1,6 juta ASN Bakal Ditugaskan di Desa
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (Kemenpan-RB) akan mengalokasikan 1,6 juta Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berprofesi sebagai tenaga administratif untuk disiapkan menjadi tenaga pengajar hingga penyuluh di pedesaan.
2. Pertimbangan Pemindahan ASN
Menpan-RB Tjahjo Kumolo menyampaikan bahwa saat ini jumlah ASN sudah hampir mencapai 4,3 juta orang. Akan tetapi, 1,6 juta di antaranya itu merupakan tenaga administratif baik di Kementerian Lembaga maupun pemerintahan daerah.
Baca juga: Hore Gaji ke-13 PNS Cair Bulan Ini, Tunggu Tanggal Mainnya
Dalam rangka melakukan penyederhanaan birokrasi, katanya, pemerintah berencana akan mengalihkan 1,6 juta ASN berprofesi Tenaga Administratif tadi untuk mengisi pos-pos yang sangat membutuhkan SDM banyak. Disamping itu, kata dia, proses rekrutmen CPNS untuk profesi ini juga akan dilakukan pembatasan.
3. 1,6 Juta ASN Berprofesi Tenaga Adminisitratif Akan Menjadi Tenaga Pengajar dan Penyuluh di Desa
Menpan-RB Tjahjo Kumolo mengatakan, 1,6 juta ASN ke depannya akan dialokasikan untuk 700 ribu tenaga pengajar yang sekarang sudah dipersiapkan oleh Kemenpan-RB, Kemendikbud, Kemenkeu, serta Kemendagri.
Follow Berita Okezone di Google News