MINUM kopi alias ngopi sudah menjadi budaya di kalangan masyarakat Indonesia. Kopi dulu dikenal sebagai minuman melawan rasa kantuk. Namun sekarang, dengan banyaknya varian, kopi sudah menjadi kebutuhan bahkan bagian gaya hidup.
Indonesia terdapat beberapa daerah penghasil kopi yang komoditasnya bahkan sudah diekspor ke luar negeri. Kualitasnya diakui oleh dunia. Katakanlah kopi Gayo di Aceh dan kopi Toraja di Sulawesi Selatan yang sangat terkenal di international.
Baca juga: Bali Nomor 1 dan Lombok 16, Ini 25 Destinasi Wisata Terbaik Asia 2020
Dalam workshop tentang “Mengenal Kopi Nusantara” digelar Kedai Sinau dan Sagiro Coffe, Sabtu 5 September lalu, terungkap fakta-fakta unik tentang kopi nusantara sebagaimana kami rangkum di bawah ini.
Apa Itu Kopi?
Kopi termasuk dalam jenis tumbuhan karnivora, tanaman dikotil, bercabang banyak. Secara umum dibagi dua, arabika dan robusta. Kopi biasa disajikan dengan bijinya dikeringkan lalu digongseng. Diambil ekstraknya. Di dalamnya banyak terdapat bahan kimia organik, yang paling terkenal kafein.
Sejarah Kopi Nusantara
Berbagai literatur mencatat tanaman kopi berasal dari Abyssinia, 4 nama daerah lawas di Afrika yang saat ini mencakup wilayah negara Etiopia dan Eritrea. Memasuki abad ke 17 orang-orang Eropa mulai mengembangkan perkebunan kopi sendiri.
Baca juga: 5 Wisata Kuliner Jakarta untuk Berakhir Pekan, Lets Go
Pertama-pertama mereka mengembangkannya di Eropa, namun iklim di sana tidak cocok untuk tanaman kopi. Kemudian mereka mencoba membudidayakan tanaman tersebut di daerah jajahannya. Salah satu pusat produksi kopi dunia ada di Pulau Jawa yang dikembangkan bangsa Belanda.
Untuk masa tertentu kopi dari Jawa sempat mendominasi pasar kopi dunia. Saat itu secangkir kopi lebih populer dengan sebutan Cup of Java atau Secangkir Jawa. Kopi nusantara dibawa dan diperkenalkan oleh Belanda dan dibawa ke Batavia, nama Jakarta dahulu.
Jenis-Jenis Kopi Nusantara
Kopi di Indonesia umumnya ada 4 jenis yang lebih dikenal dan banyak dibudidayakan. Yaitu kopi arabika, kopi robusta, kopi liberika, dan kopi ekselsa. Namun kalangan masyarakat kita lebih mengenal dan hanya akrab dengan kopi arabika dan robusta saja.
Kopi nusantara dibagi berdasarkan letak geografis serta di mana kopi itu ditanam. Hampir setiap provinsi di Indonesia mempunyai kopi andalan masing-masing. Di Aceh ada kopi Gayo, di Bali ada kopi Kintamani, di Toraja ada kopi Toraja dan masih banyak yang lainnya.
Daerah Penghasil Kopi Terbaik di Indonesia
Seperti yang dikatakan tadi, hampir setiap provinsi di Indonesia mempunyai kopi andalan dan identitasnya masing-masing. Namun yang paling terkenal adalah kopi Robusta Sumatera, kopi robusta Bengkulu, dan kopi Robusta Jambi.
Kopi yang Paling Mahal di Indonesia
Ada dua jenis kopi nusantara yang dikatakan mahal yaitu jenis kopi Gayo Wine dan Toraja Wine. Kenapa Gayo Wine mahal karena memiliki rasa rempah-rempah dan sedikit pedas.
Baik kopi Toraja dan Gayo selama itu diproses wine maka itu yang menjadikan kopi itu mahal. Kenapa proses wine menjadikan kopi mahal karena proses Wine memakan waktu yang lama sekitar 60 sampai 140 hari.
Proses Wine itu tidak mudah dikarenakan jika ada biji kopi yang rusak maka keseluruhan kopi itu tidak bisa digunakan atau diolah lagi. Kopi dengan proses Wine dibutuhkan kehati-hatian dan dengan proses pengolahan yang lama maka dari itu kopi bisa menjadi mahal.
Follow Berita Okezone di Google News