KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengapresiasi penyelenggaraan "Simakrama Kepariwisataan" yang dilaksanakan Karangasem, Bali, Senin 13 Oktober 2020. Sebab, kegiatan ini layak dicontoh para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk menyelenggarakan event di masa adaptasi kebiasaan baru.
Simakrama Kepariwisataan merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Bali yang didukung Kemenparekraf, sebagai ajang pertemuan antara pemimpin daerah dengan seluruh elemen masyarakat di Bali. Kegiatan ini untuk mempererat jalinan persaudaraan dan silaturahmi, dengan menyosialisasikan berbagai kebijakan untuk menggairahkan sektor pariwisata Bali di masa pandemi.
Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf mengatakan bahwa protokol kesehatan yang dilakukan dalam Simakrama Kepariwisataan dapat menjadi tren untuk menyelenggarakan kegiatan wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE).
"Simakrama Kepariwisataan di Karangasem, Bali, ini dilakukan di alam terbuka. Saya mengapresiasi dan mendukung, karena ketika digelar di alam terbuka, ventilasi tidak menjadi masalah, durasi bisa diatur sedemikian jam, dan tinggal peserta menjaga jarak, tetap memakai masker. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi model bagi suatu kegiatan di masa mendatang," ujar Kurleni Ukar seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Okezone, Kamis (15/10/2020).
Lebih lanjut, Kurleni Ukar berharap kegiatan Simakrama Kepariwisataan di Karangasem dapat memberikan inspirasi dan solusi bagi para pelaku usaha parekraf agar dapat membangkitkan kembali kepariwisataan di Bali.
"Kami menganggap krisis ini tidak bisa kita selesaikan sendiri. Kita harus bersinergi membangkitkan kembali kepariwisataan, Bali khususnya. Inilah sinergi program untuk menyosialisasikan berbagai kebijakan strategis, membangun spirit bersama pemangku kepentingan wisata Bali dalam menemukan strategi membangkitkan dan menggairah pariwisata di Bali saat pandemi Covid-19,” ujar Kurleni Ukar.
Follow Berita Okezone di Google News