Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Dokter Reisa Sebut Pengguaan Aplikasi PeduliLindungi Mulai Melonggar

Kevi Laras, Jurnalis · Sabtu 16 Juli 2022 15:41 WIB
https: img.okezone.com content 2022 07 16 620 2630694 dokter-reisa-sebut-pengguaan-aplikasi-pedulilindungi-mulai-melonggar-0fbkOGUzFG.jpg Aplikasi PeduliLindungi. (Foto: Okezone)
A A A

APLIKASI PeduliLindungi memang menjadi salah satu syarat ketika ingin masuk ke ruang publik seperti mal ataupun gedung-gedung perkantoran. Aplikasi ini pun menjadi penting untuk mengontrol dan melacak ketika seseorang terpapar Covid-19.

Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr Reisa Broto Asmoro mengatakan Aplikasi PeduliLindungi secara efektif mampu menekan penularan di tengah masyarakat. Namun, semakin ke sini dinilai semakin longgar.

"Mengenai aplikasi PeduliLindungi ini sudah mulai melonggar, mari berhati-hati. Di mana sebelumnya saya sampaikan sebelumnya bahwa aplikasi ini sangat efektif untuk menekan penularan di tengah masyarakat sepanjang tahun 2021 sampai 2022," ujar dr Reisa.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa sebanyak 3.733.067 orang dengan status merah dan 538. 659 dengan orang berstatus hitam, terdeteksi dalam aplikasi PeduliLindungi. Laporan ini membuktikan bahwa bisa PeduliLindungi sebagai pengontrol, dengan mendeteksi.

Kendati demikian, kasus terdeteksi bisa segera bisa dilakukan langkah pencegahan, kata dr Reisa. "Di mana diketahui mencegah 3.733.067 orang dengan status merah dan 538. 659 dengan orang berstatus hitam atau yang sedang terinfeksi Covid-19 untuk akses di ruang publik baik tertutup atau terbuka," sambungnya.

Dia pun mengimbau agar seluruh laboratorium yang melayani pengecekan testing Covid-19. Segera untuk menginput data Covid-19, sebagai langkah pencegahan penularan.

"Artinya aplikasi ini mampu mencegah terjadinya lonjakan kasus di tengah masyarakat untuk itu semua laboratorium harus disiplin menginput hasil tes Covid-19 ke dalam New a record (NAR)," jelas dr Reisa.

PeduliLindungi merupakan aplikasi dikeluarkan pemerintah Indonesia, untuk membantu dalam pengendalian kasus Covid-19. Dengan bisa mendeteksi status kesehatan hingga vaksinasi seseorang ketika memasuki ruang publik.

Follow Berita Okezone di Google News

Menurutnya, para pengusaha wajib tetap menggunakan PeduliLindungi. Sebagai akses masuk, baik di Pusat Perbelanjaan, Taman, Kafe hingga Sekolah, dan lainnya tetap diterapkan guna pencegahan penularan Covid-19. "Hal ini sangat lah penting untuk mengetahui angka pasti kasus agar segera bisa mengambil langkah pencegahan penyebaran kasus," kata dr Reisa.

"Kemudian baik para pengusaha tempat rekreasi, mal, kafe tempat bermain, perkantoran dan sekolah lainnya tetap menggunakan aplikasi ini. Untuk keberlangsungan usahanya dan melindungi pengunjung dan karyawannya," jelasnya.

Perlu diketahui, sebanyak 3.733.067 orang dengan status merah dan 538. 659 dengan orang berstatus hitam, terdeteksi dalam aplikasi PeduliLindungi. Laporan ini membuktikan bahwa bisa PeduliLindungi sebagai pengontrol, dengan mendeteksi.

"Di mana diketahui mencegah 3.733.067 orang dengan status merah dan 538. 659 dengan orang berstatus hitam atau yang sedang terinfeksi Covid-19 untuk akses di ruang publik baik tertutup atau terbuka," sambung dr Reisa.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini