Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Ini 6 Target Berdayakan Koperasi dan UMKM di 2023, Apa Saja?

Ikhsan Permana, Jurnalis · Kamis 13 Oktober 2022 11:26 WIB
https: img.okezone.com content 2022 10 13 620 2686253 ini-6-target-berdayakan-koperasi-dan-umkm-di-2023-apa-saja-1wDy8D6lb9.jpg UMKM. (Foto: Okezone)
A A A

JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) menyebut ada enam target yang sudah ditetapkan dan akan dilaksanakan pada 2023 untuk memberdayakan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM).

Sekretaris KemenKopUKM Arif Rahman Hakim mengatakan, target pertama, terkait rasio kewirausahaan yang pada 2023 diharapkan sebanyak 3,21%.

"Saya berharap, pemerintah daerah, baik itu provinsi, kabupaten, dan kota, mempunyai kegiatan-kegiatan yang diarahkan untuk menumbuhkan kewirausahaan," kata Arif dalam keterangan tertulis, Kamis (13/10/2022).

 BACA JUGA:Buah Kopi Takengon Aceh sampai ke Amerika Serikat, Ini Buah Pemberdayaan UMKM BRI

Kedua, tambah Arif, kontribusi koperasi terhadap PDB nasional ditargetkan sebesar 5,4%.

"Perlu terus diupayakan agar kapasitas dan omzet koperasi bisa ditingkatkan, sehingga sumbangan terhadap PDB bisa meningkat juga," ungkapnya

Lebih lanjut dia menerangkan, target-target lainnya pada 2023 adalah rasio kredit UMKM terhadap total kredit perbankan 21,44%, proporsi UMKM yang mengakses kredit lembaga keuangan formal 29,27%, pertumbuhan wirausaha 2,74%, penumbuhan startup 2800 unit, hingga penumbuhan koperasi modern sebanyak 340 unit.

"Sekarang, koperasi modern sudah 120 unit. Artinya, butuh sinergi antara APBN dan APBD. Kegiatan yang ada di pusat bisa direplikasi agar sama-sama menambah jumlah koperasi modern di seluruh Indonesia," terang Arif.

Di samping itu, kata Arif, beberapa kegiatan prioritas pada 2022 akan tetap dilanjutkan pada 2023.

Misalnya, kegiatan pendataan lengkap KUMKM.

Follow Berita Okezone di Google News

Kegiatan prioritas lainnya yang akan dilanjutkan pada 2023 adalah pengelolaan terpadu UMKM, hingga penumbuhan wirausaha produktif.

"Ini tentu membutuhkan dukungan dari Pemda untuk mengarahkan anggarannya dalam meningkatkan wirausaha produktif," kata Arif.

Dia menuturkan, tak ketinggalan, kegiatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Di mana akan ditetapkan wilayah dan jenis sektornya.

"Ini perlu dirumuskan bersama," imbuhnya.

Dia menyatakan redesain PLUT KUKM juga akan tetap dilanjutkan pada 2023.

Hal lain di luar kegiatan prioritas di 2022, Arif menyebutkan ada juga kegiatan lain yang akan dilakukan pada 2023.

Di antaranya, peningkatan akses perluasan pasar dan digital.

Terutama, belanja barang dan jasa pemerintah untuk UMKM agar terus mendapat pengawalan.

"Ada juga peningkatan akses UMKM terhadap infrastruktur publik hingga akses pembiayaan untuk UMKM yang pada 2024 ditargetkan mencapai 30%," ucap Arif.

Begitu juga dia menegaskan, peningkatan kemitraan strategis, baik dengan BUMN, BUMD, dan swasta, akan dilanjutkan pada 2023.

"Arahnya adalah peningkatan kapasitas pelaku UMKM," pungkas Arif.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini