JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) membuka posko nasional sektor ESDM, untuk memenuhi pasokan dan pendistribusian BBM selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
Kepala BPH Migas, Erika Retnowati menyampaikan, posko nasional sektor ESDM berlangsung selama 17 hari, mulai tanggal 19 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023.
"Meskipun baru kick off hari ini, tapi sudah dari awal bulan ya sudah dilakukan koordinasi dari tim teknis kami dengan stakeholder terkait. Posko ini ditempatkan di gedung BPH Migas ya," kata Erika di Gedung BPH Migas, Senin (19/12/2022).
BACA JUGA:Uji Biodiesel 40% Rampung, RI Segera Kurangi Impor BBM
Erika mengatakan, pembuatan posko nasional sektor ESDM juga sejalan dengan SK nomor 897.K/HK02/SCNR2022 tentang tim posko nasional sektor ESDM, dalam rangka koordinasi pengawasan penyediaan dan pendistribusian BBM, gas, listrik serta antisipasi kebencanaan geologi, untuk mengamankan hari raya Natal Tahun 2022 dan tahun baru 2023.
"Dalam pelaksanaan tugas harian nantinya ketua BPH akan dibantu oleh Direktur BBM, BPH Migas selaku penanggung jawab harian," katanya.
Erika mengatakan bahwa berdasarkan Rapat Koordinasi anggota posko sebelumnya, adapun beberapa hal yang dapat disampaikan sebagai berikut:
1. Secara Umum Kondisi Ketahanan stok BBM aman, baik Gasoline, Gasoil, Kerosene maupun Avtur, dengan Ketahanan stok di atas 17 hari.
Diprediksi akan terjadi peningkatan Demand Harian BBM selama Nataru, Gasoline kurang lebih 5%, Kerosene kurang lebih 4% dan untuk Avtur kurang lebih 50%, sementara Gasoil diperkirakan turun sekitar 3%.
2. Kondisi stok LPG Nasional dijaga dalam kondisi aman, dengan coverage days LPG Nasional berkisar 15 hingga 17 hari.
Ketersediaan LPG dijaga dengan penambahan pasokan LPG, baik fakultatif maupun extra dropping (apabila diperlukan).
Rata-rata alokasi harian Agen/Penyalur LPG Tabung 3 Kg untuk bulan Desember 2022 lebih tinggi 8,97% dari bulan November 2022.
Follow Berita Okezone di Google News