Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Donald Trump Kembali Didakwa, Kali Ini Dituduh Berusaha Batalkan Hasil Pilpres AS 2020

Rahman Asmardika, Jurnalis · Rabu 02 Agustus 2023 13:14 WIB
https: img.okezone.com content 2023 08 02 620 2856117 donald-trump-kembali-didakwa-kali-ini-dituduh-berusaha-batalkan-hasil-pilpres-as-2020-Ipqx0D511l.jpg Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Foto: Reuters)
A A A

WASHINGTON, DC – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Selasa, (1/8/2023) didakwa terkait upaya untuk membatalkan hasil pemilihan presiden 2020, yang berujung pada kerusuhan di Gedung Kongres AS pada 6 Januari 2023. Dakwaan itu dijatuhkan Departemen Kehakiman (DOJ) menyusul penyelidikan panjang dan kesaksian sejumlah pihak.

Berdasarkan salinan surat dakwaan yang dilihat VOA, penyelidikan ini berkaitan dengan skema yang dilakukan Trump dan para pendukungnya untuk membatalkan hasil pemilihan umum 2020 dimana dia kalah dari calon Demokrat, Joe Biden.

Upaya itu berpuncak pada insiden 6 Januari 2021 dimana pendukung Trump menyerbu Gedung Kongres AS mendukung klaimnya tentang kecurangan pada pilpres AS, dan mencegah Kongres AS meresmikan kemenangan Biden.

Dakwaan setebal 45 halaman itu mengatakan setelah kalah dalam pemilu presiden tahun 2020, Trump "bertekad untuk tetap berkuasa" dan melakukan konspirasi yang menargetkan "fungsi utama pemerintah federal Amerika Serikat, yaitu memproses pengumpulan, penghitungan, dan pengesahan hasil pemilu presiden."

Follow Berita Okezone di Google News

“Serangan terhadap ibu kota negara kita pada 6 Januari 2021 merupakan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pusat demokrasi Amerika," kata Penasihat Khusus Jack Smith setelah dakwaan terhadap Trump dibacakan.

"Serangan ini dipicu oleh kebohongan, kebohongan yang dilakukan oleh terdakwa yang ditargetkan untuk menghalangi fungsi dasar pemerintah Amerika, yaitu memproses pengumpulan, penghitungan dan pengesahan hasil pemilihan presiden,” tegasnya sebagaimana dilansir VOA Indonesia.

Tuduhan terhadap Trump termasuk konspirasi untuk menipu pemerintah Amerika dan mengganggu sejumlah saksi yang memberikan kesaksian mereka. Mantan taipan New York itu akan dihadirkan di pengadilan Hakim Distrik Tanya Chutkan pada Kamis, (4/8/2023).

Trump telah menghadapi sejumlah dakwaan kriminal di saat dia kembali mencalonkan diri dalam Pilpres 2024 dalam upaya kembali ke Gedung Putih.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini