Kumpulan Berita

KPK.


Nasional
26 November 2025

KPK Masih Tunggu Surat Keputusan Rehabilitasi Ira Puspadewi

KPK menyatakan masih menunggu surat keputusan rehabilitasi untuk eks Dirut PT ASDP, Ira Puspadewi dkk.

Nasional
26 November 2025

KPK Geledah Kantor di Surabaya Terkait Korupsi Bupati Ponorogo

KPK menggeledah kantor swasta yang berada di Surabaya, Jawa Timur pada Rabu (26/11/2025), terkait kasus korupsi Bupati Ponorogo.

Nasional
26 November 2025

KPK Lelang Barang Rampasan: Ada Lexus, Pabrik hingga Tas Branded

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar lelang barang rampasan koruptor dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2025.

Nasional
26 November 2025

Ira Puspadewi Direhabilitasi, KPK Sebut Perkara Bos PT Jembatan Nusantara Tetap Berlanjut

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan, perkara yang menjerat pemilik PT Jembatan Nusantara, Adjie, tetap berlanjut. Pernyataan ini disampaikan merespons rehabilitasi eks Direktur Utama PT ASDP, Ira Puspadewi, beserta dua rekannya.

Nasional
26 November 2025

KPK Belum Terima Surat Keputusan Rehabilitasi Ira Puspadewi Cs

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan, belum menerima surat keputusan rehabilitasi eks Direktur Utama PT ASDP, Ira Puspadewi, hingga pagi ini. Surat tersebut nantinya akan diserahkan oleh Kementerian Hukum.

Nasional
25 November 2025

KPK Tunggu Surat Keputusan Rehabilitasi untuk Bebaskan Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi

KPK masih menunggu surat keputusan rehabilitasi untuk mengeluarkan eks Dirut ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi, dari dalam penjara.

Nasional
25 November 2025

Datangi KPK, Pengacara Harap Ira Puspadewi Bisa Bebas Malam Ini

Pengacara Ira Puspadewi, Soesilo Aribowo, mendatangi Gedung Merah Putih KPK pada Selasa (25/11/2025) malam.

Nasional
25 November 2025

Mensesneg: Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Sudah Dikaji Para Pakar

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa surat permohonan rehabilitasi untuk mantan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi, telah melalui proses pengkajian mendalam dari para pakar sebelum disetujui Presiden.