JAKARTA - Badai resesi yang menyerang ekonomi Amerika Serikat (AS) memberikan pukulan berat terhadap harga minyak, dolar, dan juga bursa saham Wall Street. Hal ini pun membuat para pelaku usaha khawatir.
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja mengatakan, dampak resesi ekonomi AS bakal memberikan efek negatif pada kinerja ekspor Indonesia. Pasalnya negeri Paman Sam itu merupakan tujuan paling besar bagi eskpor Indonesia
Baca juga: Amerika Resesi, Capital Outflow Bayangi Pasar Modal
"Potensi adanya efek negatif dari resesi AS ke Indonesia karena AS adalah salah satu tujuan ekspor penting dan salah satu sumber investasi terbesar di kawasan Asia," kata Shinta saat dihubungi, Jakarta, Jumat (31/7/2020).
Dia melanjutkan pemerintah Indonesia juga seharusnya memberikan insetif pada pengusaha Indonesia yang terkena dampak. Hal ini agar bisa meringankan kerugian bagi pengusaha Indonesia diantaranya para eksportir
Baca juga: Tanpa Resesi AS, Ekonomi Indonesia Sudah Terkontraksi
"Pemerintah juga harus memberikan stimulus- industri yang memadai dan efektif dalam meredam laju resesi. Agar efek negatif resesi AS terhadap Indonesia bisa hilang sama sekali," jelasnya.
Ekonomi AS mengalami pukulan terbesar sejak Depresi Hebat pada kuartal kedua ketika pandemi Covid-19 menghancurkan belanja konsumen dan bisnis, dan pemulihan yang baru mulai terancam oleh kebangkitan dari kasus baru virus corona.
Follow Berita Okezone di Google News