JAKARTA - Pemerintah terus menggenjot peningkatan investasi di Indonesia. Apalagi, di tengah virus Corona saat ini.
Namun, pencarian pemerintah akan investor harus tertahan. Hal disebabkan oleh mahalnya harga lahan atau tanah di Indonesia.
Pasalnya, investor berfikir ulang untuk membangun pabrik di Indonesia karena harga tanah yang tinggi. Maka dari itu, Jakarta, Senin (20/7/2020), berikut fakta-fakta mengenai investor kabur karena takut akan harga tanah Indonesia:
Baca juga: Harga Tanah di Indonesia Mahal Bikin Investor Lari ke Vietnam
1. Harga Tanah Jadi Alasan Investor Tak Berinvestasi di Indonesia
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan mahalnya harga tanah menjadi salah satu penyebab investor tak menanamkan modalnya di Indonesia.
"Pasalnya harga tanah di Indonesia ini untuk di kawasan industri bisa sampai Rp3 juta-Rp 4 juta," ujarnya.
Baca juga: Mengeraskan Tanah, Ini Proyek Infrastruktur yang Pakai Mortar Busa
2. Berapa Harga Tanahnya?
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa harga tanah di kawasan industri bisa mencapai Rp3 juta-Rp4 juta. Hal ini dinilai tidak wajar.
3. Investor Lari ke Vietnam dengan Harga Tanah Terjangkau
Bahlil Lahadalia mengatakan mahalnya harga tanah menjadi salah satu penyebab investor tak menanamkan modalnya di Indonesia. Di mana mereka lari ke Vietnam karena mendapatkan harga yang lebih murah.
Baca juga: Jokowi Teken Perpres Penanganan Dampak Sosial dalam Penyediaan Tanah
"Beberapa orang menyebut Vietnam itu lebih baik dalam konteks tanah, betul," ujarnya.
Follow Berita Okezone di Google News