VOKALIS band Elkasih, El Ibnu, terserang stroke di usia muda. Ada 10 faktor risiko penyebabnya yang bisa kamu cegah sejak dini.
Ya, berjuang melawan penyakit stroke, kehidupan El Ibnu kini berubah drastis. Ia tinggal di panti jompo sambil berusaha sembuh dari penyakitnya.
Tak bisa dipungkiri stroke menjadi salah satu penyakit yang sering mengintai orang usia muda, seperti El Ibnu. Ada beberapa faktor risiko yang membuat seseorang mengalami serangan stroke.
Dilansir Okezone dari WebMd, Senin (27/7/2020), berikut 10 faktor risiko penyebab utama stroke. Kamu harus menyimaknya ya!
1. Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi atau biasa dikenal dengan hipertensi adalah penyebab terbesar stroke. Jika tekanan darah Anda 140/90 atau lebih tinggi, maka sebaiknya menjalani perawatan medis.
2. Tembakau
Merokok dapat meningkatkan peluang seseorang terkena stroke. Nikotin membuat tekanan darah seseorang naik. Asap rokok menyebabkan penumpukan lemak di arteri leher utama.
Kondisi ini juga dapat mengentalkan darah seseorang dan membuatnya lebih mungkin untuk membeku. Bahkan asap rokok juga dapat memengaruhi kesehatan seseorang.
3. Penyakit jantung
Kondisi ini termasuk katup jantung yang rusak serta atrial fibrilasi atau detak jantung yang tidak teratur. Seseorang juga bisa menyumbat pembuluh darah karena timbunan lemak.
Baca Juga: Selain Enak, Ini 4 Manfaat Kopi Gula Aren bagi Tubuh
4. Diabetes
Orang yang mengalami diabetes sering memiliki tekanan darah tinggi dan lebih cenderung kelebihan berat badan. Keduanya meningkatkan kemungkinan terserang stroke.
Diabetes merusak pembuluh darah yang membuat stroke lebih mungkin terjadi. Jika Anda mengalami stroke ketika kadar gula darah Anda tinggi, maka cidera pada otak akan lebih besar.
ering terjadi pada kelompok-kelompok ini.
Follow Berita Okezone di Google News
5. Berat badan dan kurangnya olahraga
Peluang Anda terkena stroke bisa meningkat jika kelebihan berat badan. Berjalanlah cepat selama 30 menit, atau lakukan latihan penguatan otot seperti push-up dan latihan beban.
6. Obat-obatan
Beberapa obat-obatan dapat meningkatkan peluang terkena stroke. Misalnya, obat pengencer darah, yang disarankan dokter untuk mencegah pembekuan darah, kadang-kadang dapat membuat stroke lebih mungkin terjadi melalui perdarahan.
Baca Juga: Pasien Kanker Memiliki Tingkat Risiko Paparan Covid-19 Lebih Tinggi
Penelitian telah mengaitkan terapi hormon yang digunakan untuk gejala menopause seperti hot flashes, dengan risiko stroke yang lebih tinggi. Dan estrogen dosis rendah dalam pil KB juga dapat membuat peluang terkena stroke meningkat.
7. Usia
Siapa pun bisa mengalami stroke bahkan bayi dalam kandungan. Secara umum, peluang seseorang mengalami stroke akan naik seiring bertambahnya usia. Mereka memiliki potensi berlipat ganda di setiap dekade setelah usia 55 tahun.
8. Keluarga
Stroke dapat terjadi dalam keluarga. Anda dan kerabat mungkin akan mendapat riwayat tekanan darah tinggi atau diabetes. Beberapa stroke dapat disebabkan oleh kelainan genetik yang menghambat aliran darah ke otak.
Baca Juga: Ahli Sebut Pasien Covid-19 Sembuh Bisa Terinfeksi Lagi, Solusinya?
9. Jenis kelamin
Wanita sedikit lebih kecil kemungkinannya mengalami stroke daripada pria pada usia yang sama. Tetapi wanita berpotensi lebih besar mengalami stroke pada usia lanjut, yang membuat mereka lebih kecil kemungkinannya untuk pulih dan mungkin meninggal sebagai akibatnya.
10. Ras
Stroke lebih sering menyerang orang Afrika-Amerika dan non-kulit putih keturunan Amerika Hispanik daripada kelompok lain di AS. Ini disebabkan suatu kondisi genetik yang dapat mempersempit arteri dan mengganggu aliran darah, juga lebih sering terjadi pada kelompok-kelompok ini.
