Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Ajip Rosidi dan Daftar Karyanya yang Melegenda

Pernita Hestin Untari, Jurnalis · Kamis 30 Juli 2020 15:13 WIB
https: img.okezone.com content 2020 07 30 620 2254536 ajip-rosidi-dan-daftar-karyanya-yang-melegenda-DD49wn75Ks.png Ajip Rosidi. (Foto: FB Rumah Baca Ajip Rosidi)
A A A

JAKARTA - Ajip Rosidi, sastrawan yang telah menghasilkan ratusan karya itu mengembuskan napas terakhirnya di usia 82 tahun. Dia meninggal di Rumah Sakit Tidar Magelang, pukul 22.30 WIB, Rabu 29 Juli 2020.

Semasa hidupnya, pria kelahiran Jatiwangi, Jawa Barat 21 Januari 1928 itu telah meraih berbagai penghargaan sastra. Antara lain Hadiah Sastera Nasional 1955-1956 untuk puisi dan 1957-1958 untuk prosa dan hadiah Seni dari Pemerintah RI 1993.

Ajip Rosidi juga mendapatkan Kun Santo Zui Hou Sho (Bintang Jasa Khazanah Suci, Sinar Emas dengan Selempang Leher) dari pemerintah Jepang, sebagai penghargaan atas jasa-jasanya yang dinilai sangat bermanfaat bagi hubungan Indonesia-Jepang 1999.

Ajip Rosidi.

Tak hanya itu, dia juga mendapatkan Anugerah Hamengku Buwono IX 2008 untuk berbagai sumbangan positifnya bagi masyarakat Indonesia di bidang sastra dan budaya. Pria yang tak tamat SMA itu juga mendapat gelar Doktor Honoris Causa (HC) untuk program studi Budaya Fakultas Sastra dari Universitas Padjadjaran (Unpad).

Baca juga: Profil Ajip Rosidi, Sastrawan yang Aktif Berkarya Sejak Usia 17 Tahun

Ajip Rosidi mengumumkan karya sastra pertamanya pada 1952 yang dimuat di beberapa majalah terkenal kala itu, di antaranya Mimbar Indonesia, Gelanggang/Siasat, Indonesia, Zenith, dan Kisha.

Sampai dengan tahun 1983, Ajip Rosidi aktif mengarang sajak dan cerita pendek. Ia bahkan dikabarkan menulis 326 judul karya yang dimuat dalam 22 majalah.

Bukunya yang pertama, Tahun-Tahun Kematian terbit ketika usianya 17 tahun yakni pada 1955, diikuti oleh kumpulan sajak, kumpulan cerita pendek, roman, drama, kumpulan esai dan kritik, dan hasil penelitian.

Follow Berita Okezone di Google News

Beberapa judul karya fenomelanya antara lain, Ketemu di Jalan (1956), Pesta (1956), Sebuah Rumah Buat Hari Tua (1957), dan Manusia Sunda (1984).

Ajip Rosidi.

Berikut puluhan karya yang pernah dihasilkan Ajip Rosidi, berdasarkan penyusunan dari Wikipedia:

1. Tahun-tahun Kematian (kumpulan cerpen, 1955)

2. Ketemu di Jalan (kumpulan sajak bersama SM Ardan dan Sobron Aidit, 1956)

3. Pesta (kumpulan sajak, 1956)

4. Di Tengah Keluarga (kumpulan cerpen, 1956)

5. Sebuah Rumah buat Haritua (kumpulan cerpen, 1957)

6. Perjalanan Penganten (roman, 1958, sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis oleh H. Chambert-Loir, 1976; Kroatia, 1978, dan Jepang oleh T. Kasuya, 1991)

7. Cari Muatan (kumpulan sajak, 1959)

8. Membicarakan Cerita Pendek Indonesia (1959)

9. Surat Cinta Enday Rasidin (kumpulan sajak, 1960);

10. Pertemuan Kembali (kumpulan cerpen, 1961)

11. Kapankah Kesusasteraan Indonesia lahir? (1964; cetak ulang yang direvisi, 1985)

12. Jante Arkidam jeung salikur sajak lianna (kumpulan sajak, bahasa Sunda, 1967);

13. Jeram (kumpulan sajak, 1970);

14. Jante Arkidam jeung salikur sajak lianna (kumpulan sajak, bahasa Sunda, 1967)

15. Ikhtisar Sejarah Sastera Indonesia (1969)

16. Ular dan Kabut (kumpulan sajak, 1973);

17. Sajak-sajak Anak Matahari (kumpulan sajak, 1979, seluruhnya sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang oleh T. Indoh, dan dimuat dalam majalah Fune dan Shin Nihon Bungaku (1981)

18. Manusia Sunda (1984)

19. Anak Tanahair (novel, 1985, terjemahkan ke dalam bahasa Jepang oleh Funachi Megumi, 1989.

20. Nama dan Makna (kumpulan sajak, 1988)

21. Sunda Shigishi hi no yume (terjemahan bahasa Jepang dari pilihan keempat kumpulan cerita pendek oleh T. Kasuya 1988)

22. Puisi Indonesia Modern, Sebuah Pengantar (1988)

23. Terkenang Topeng Cirebon (kumpulan sajak, 1993)

24. Sastera dan Budaya: Kedaerahan dalam Keindonesiaan (1995)

25. Mimpi Masasilam (kumpulan cerpen, 2000, sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang)

26. Masa Depan Budaya Daerah (2004)

27. Pantun Anak Ayam (kumpulan sajak, 2006)

28. Korupsi dan Kebudayaan (2006)

29. Hidup Tanpa Ijazah, Yang Terekam dalam Kenangan (otobiografi, 2008)

30. Ensiklopédi Sunda. (Pustaka Jaya, 2000)

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini