Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Selain Covid-19, Jangan Abaikan 4 Penyakit Ini Selama Pandemi

Leonardus Selwyn Kangsaputra, Jurnalis · Rabu 14 Oktober 2020 13:45 WIB
https: img.okezone.com content 2020 10 14 620 2293462 selain-covid-19-jangan-abaikan-4-penyakit-ini-selama-pandemi-uLVi0x2xHs.jpg Ilustrasi (Foto : Medicaldaily)
A A A

Covid-19 masih jadi masalah kesehatan global yang tak kunjung usai. Semua negara, termasuk Indonesia fokus dalam penanganan Covid-19.

Namun, jangan lupakan penyakit lain, terutama Indonesia tengah memasuki musim pancaroba. Sejumlah penyakit patut diwaspadai di tengah pandmei Covid-19. Bahkan, ada penyakit yang angka kasus dan kematiannya juga mengkhwatirkan sejak awal tahun 2020.

Berikut empat penyakit yang patut diwaspadai di tengah pandemi Covid-19 :

1. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Pada musim pancaroba terutama awal musim hujan kasus DBD meningkat di berbagai daerah. Pada 2020 kasus DBD ditemukan hampir di seluruh provinsi di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga minggu ke-37 tahun 2020, kasus DBD mencapai 84.734. Kasus tertinggi ditemukan di Pulau Jawa.

Diterangkan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes Didik Budijanto, sebaran kasusnya di Pulau Jawa sangat tinggi.

"Pulau Jawa semua wilayahnya warna merah, tandanya ada kasus di semua wilayah. Beda dengan Papua, di sana hijau untuk DBD, tapi ada kasus malaria," paparnya, belum bulan lalu.

Nyamuk DBD

Meski terhitung cukup tinggi angka kasusnya, kasus DBD hingga minggu ke-37 itu masih dalam batas aman dilihat dari batas incident rate DBD-nya yaitu 49 per 100.000 penduduk. "Angka kasus di minggu ke-37 itu incident rate-nya 31,23 per 100.000 penduduk," terang Didik.

Baca Juga : Inggris Laporkan Kasus Pertama Pasien Covid-19 Kehilangan Pendengaran

Untuk kasus meninggal akibat DBD, dari data yang sama, menunjukkan angka 581 orang. Angka tersebut terhitung tinggi, karena hampir mendekati angka total kematian DBD pada 2019.

Gejala DBD antara lain demam tinggi mendadak, sakit kepala parah, nyeri pada bagian belakang mata, nyeri otot dan sendi, lemas, mual, muntah, mudah memar, munculnya bercak pada kulit, hingga pendarahan ringan di sekitar gusi dan hidung. Komplikasi dari DBD yaitu pendarahan hebat, syok, dan bahkan kematian.

2. Influenza

Virus influenza atau flu banyak terjadi pada musim hujan. Virus ini menyerang sistem pernapasan manusia seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Flu bisa sembuh dengan sendirinya dan masuk dalam kategori Self Limited Disease. Namun pada balita, dan lansia di atas 65 tahun, penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi yang berbahaya.

Anda hanya perlu istirahat yang cukup dan banyak mengonsumsi air putih untuk meredakan gejala flu yang diderita. Dokter akan merekomendasikan obat antivirus untuk mengobati masuk angin. Sedangkan untuk mencegah infeksi virus influenza, maka vaksinasi bisa dilakukan dan diulang setiap tahun.

Follow Berita Okezone di Google News

3. Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA)

Infeksi saluran pernafasan bagian bawah banyak terjadi pada musim hujan dan menyerang balita atau lansia karena sistem imun tubuhnya lemah. Gejala dari infeksi saluran pernapasan bagian bawah adalah batuk berat dan terkadang disertai dahak dan lendir. Gejala lain yang mungkin dialami adalah sesak napas, frekuensi pernapasan meningkat, dada terasa sesak, atau suara saat sedang bernapas.

Infeksi saluran pernapasan bagian bawah dapat mencakup bronkitis, pneumonia, dan bronkiolitis. Infeksi saluran pernapasan ini ditularkan melalui droplets atau tetesan air liur yang mengandung virus, saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Kontak tidak langsung melalui permukaan yang telah terkontaminasi virus atau sentuhan tangan orang yang terinfeksi juga berpotensi menularkan penyakit ini.

Sesak Napas

4. Demam

Demam merupakan salah satu penyakit yang diakibatkan oleh bakteri patogen. Jika bakteri ini masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan yang ada pada tubuh manusia akan merespon dengan menaikkan suhu tubuh biasanya di atas 38 derajat Celcius.

Gaya hidup yang tidak higienis dan perubahan cuaca biasanya yang paling sering menyebabkan seseorang mengalami demam. Penyakit demam bisa disembuhkan dengan mengonsumsi obat antipiretik. Tetapi jika suhu terus bertambah tinggi disarankan untuk segera berkonsultasi pada dokter.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini