Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Begini Pemeriksaan Poligraf, 3 Tahapan Tes Anti-Bohong pada Ferdy Sambo hingga Putri Candrawathi

Ari Sandita Murti, Jurnalis · Rabu 14 Desember 2022 13:04 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 14 620 2726869 begini-pemeriksaan-poligraf-3-tahapan-tes-anti-bohong-pada-ferdy-sambo-hingga-putri-candrawathi-zWKoEnzH8l.jpg Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. (Foto: Ant)
A A A

JAKARTA - Mekanisme pemeriksaan poligraf dalam kasus dugaan pembunuhan Brigadir J diundkap dalam sidang kali ini. Saksi ahli poligraf Aji Febriyanto AR Rosyid didatangkan untuk menjelaskan tes poligraf ini pernah dilakukan terhadap terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E atau Richard Eliezer, Ricky Rizal Wibowo, dan Kuat Ma'ruf.

"Bagaiamana mekanisme pengambilan keterangan mereka?" tanya Ketua majelis hakim, Wahyu Iman Santoso di persidangan, Rabu (14/12/2022).

"Pemeriksaan poligraf dimulai dari permintaan penyidik, setelah ada permintaan dari penyidik, kami selaku pemeriksa poligraf berkoordinasi dengan penyidik berkaitan isu yang kami akan dalam proses pemeriksaan. Setelah itu kami pelajari konstruksi kasusnya seperti apa, kemudian menentukan waktu, setelah itu baru dilakukan pemeriksaan," jawab Aji.

Dia menjelaskan, ada tiga tahapan pemeriksaan poligraf terhadap terperiksa, dalam hal ini Ferdy Sambo Cs.

Pertama tahapan Pretes, yang mana seorang pemeriksa menjelaskan mekanisme pemeriksaan poligraf, di dalamnya ada berkaitan riwayat kesehatan, riwayat sosial, lalu menyamakan persepsi berkaitan kronologi kejadian.

"Tahapan kedua tahapan tes, dimulai ditandai dengan seorang terperiksa dipasang alat-alat berupa sensor. Sensor poligraf sendiri ada empat, yaitu sensor pernapasan dada, sensor pernapasan perut, sensor elektrodermal, dan sensor kardiofaskuler," papar Aji.

Follow Berita Okezone di Google News

Aji melanjutkan, setelah terperiksa diberikan atau dipasang alat-alat sensor itu, mereka lantas diberikan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan metode yang pihaknya gunakan. Selanjutnya dilakukan tahapan ketiga berupa Post-tes.

 Dia menambahkan, tahapan Post-tes berkaitan menganalisis grafik, yang mana dalam menganalisis grafik itu pihaknya tidak bekerja sendirian. Ahli poligraf bekerja secara tim untuk menentukan, apakah terperiksa ini terindikasi berbohong atau jujur.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini