JAKARTA - Merah Putih Fund (MPF) siap mengembangakan bisnis startup. Hal ini ditandai dengan kerja sama dengan Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) unttuk pendampingan hukum pengelolaan aset BUMN.
Kerja sama ini terkait produk Dana Ventura dari Merah Putih Fund dengan total dana kelolaan sebesar USD300 juta atau setara Rp4,47 triliun (kurs Rp14.900 per USD) dengan Mandiri Capital Indonesia sebagai Fund Manager.
BACA JUGA:
Merah Putih Fund inisiatif strategis lima Corporate Venture Capital (CVC) bagian dari BUMN yaitu Mandiri Capital Indonesia, BRI Ventures, BNI Ventures, MDI Ventures dari Telkom Group, dan TMI dari Telkomsel dengan dukungan dari Kementerian BUMN.
Ketua PMO Merah Putih Fund dan CEO BNI Ventures Eddi Danusaputro mengatakan, kerja sama pendampingan hukum yang dilakukan Merah Putih Fund merupakan wujud komitmen dari prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang menjadi tanggung jawab pengelolaan dana ventura dan aset BUMN.
"Tentunya hal ini dapat berdampak positif pada terciptanya akuntabilitas, pertanggungjawaban yang baik serta peningkatan kualitas informasi. Dengan transparansi, seluruh aliran informasi yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya pada pemangku kepentingan atau publik," katanya dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (23/6/2023).
Merah Putih Fund terbentuk dari hasil joint initiative kelima CVC BUMN untuk memberikan alternatif pendanaan startup pada tahap akhir (late-stage) yang selama ini didominasi oleh modal ventura asing. Hal ini bertujuan mendorong partisipasi BUMN secara aktif untuk membangun ekosistem digital melalui penyediaan alternatif pendanaan bagi startup di Indonesia sehingga dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai digital hub di Asia Tenggara.
Pembangunan fundamental yang kuat dari prinsip GCG dapat mendukung pengelolaan bisnis startup yang akhirnya dapat mematangkan para startup dalam fundamental bisnis mereka. Hal tersebut sejalan dengan tujuan Merah Putih Fund untuk mempersiapkan startup lokal agar dapat bersaing dengan startup asing untuk meningkatkan jumlah unicorn di Indonesia.
Follow Berita Okezone di Google News