Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Utang Luar Negeri Rp6.376 Triliun, Melambat Tapi Capital Outflow Mengalir Deras

Taufik Fajar, Jurnalis · Rabu 15 April 2020 17:28 WIB
https: img.okezone.com content 2020 04 15 620 2199699 utang-luar-negeri-rp6-376-triliun-melambat-tapi-capital-outflow-mengalir-deras-0DAgVor26H.jpg Rupiah (Okezone)
A A A

JAKARTA - Posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia tumbuh melambat di USD407,5 miliar atau setara Rp6.376,15 triliun (Rp15.647 per USD) di Februari 2020. ULN tersebut tumbuh 5,4% (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan Januari 2020 sebesar USD7,6%.

Mengutip data Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (15/4/2020), ULN tersebut terdiri dari ULN sektor publik (pemerintah dan bank sentral) sebesar USD203,3 miliar dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar USD204,2 miliar.

 Baca juga: Tumbuh Melambat, Struktur Utang Luar Negeri Indonesia Tetap Sehat

Menariknya, ULN pemerintah tumbuh lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Posisi ULN pemerintah pada akhir Februari 2020 sebesar USD200,6 miliar atau tumbuh 5,1% (yoy), lebih rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 9,5% (yoy).

Penurunan ULN pemerintah tersebut dipengaruhi sentimen global sebagai dampak pandemi COVID-19 yang meluas. Sehingga mendorong arus modal keluar dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik.

 Baca juga: Pandemik Covid-19 Buat Utang Luar Negeri Pemerintah Tumbuh Lebih Rendah di 5,1%

"ULN Pemerintah tersebut dikelola secara hati-hati dan kredibel guna mendukung belanja Pemerintah pada sektor prioritas dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," kutip data tersebut.

Sektor prioritas tersebut meliputi sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (23,4% dari total ULN Pemerintah), sektor jasa pendidikan (16,3%), sektor konstruksi (16,2%), sektor jasa keuangan dan asuransi (12,8%), dan sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (11,6%).

 Baca juga: Utang Luar Negeri Sektor Swasta Tumbuh Stabil di USD204,2 Miliar

Sementara itu, ULN Swasata tumbuh 5,9% (yoy) dan relatif sama dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya. Perkembangan ini dipengaruhi oleh perlambatan ULN perusahaan bukan lembaga keuangan di tengah peningkatan ULN lembaga keuangan.

Follow Berita Okezone di Google News

Pada Februari 2020, ULN perusahaan bukan lembaga keuangan tumbuh sebesar 6,9% (yoy), melambat dari 7,7% (yoy) pada Januari 2020. Sementara itu, ULN lembaga keuangan tumbuh meningkat dari 0,3% (yoy) pada Januari 2020 menjadi 2,7% (yoy) pada Februari 2020.

Beberapa sektor dengan pangsa ULN terbesar, yakni mencapai 77,4% dari total ULN swasta, adalah sektor jasa keuangan & asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas & udara dingin (LGA), sektor pertambangan & penggalian, dan sektor industri pengolahan.

Struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Kondisi tersebut tercermin antara lain dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada Februari 2020 sebesar 35,9%, menurun dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 36,3%.

Di samping itu, struktur ULN Indonesia tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang dengan pangsa 89,2% dari total ULN. Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus meningkatkan koordinasi dalam memantau perkembangan ULN, didukung dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Peran ULN juga akan terus dioptimalkan dalam menyokong pembiayaan pembangunan, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini